TBAI #15

13.4K 2.2K 344
                                    

Kayaknya wp Udah balik normal ya. Skuyy ramein biar fast up lagi, yang belum baca Queen For The King bisa di cek 🙄

Masih tak pantau kalo gak ada yang ramein, tapi giliran gak up nagih2 😑





















"Makan."

Baekhyun menatap makanan cepat saji yang terhidang di hadapannya. Lalu beralih ke sisi kanannya dimana ada Chanyeol yang bertopang kaki melihatnya.

"Aku akan makan bersama dengan Yuan. Ah, kemana anak itu. Aku harus mencarinya." Ucapnya terbata. Sungguh, ia tak ingin ada di situasi canggung seperti ini. Lebih-lebih sejak kemarahan Chanyeol padanya.

Pria tampan itu memutar bola matanya dengan malas. Merasa lucu dengan dua orang asing yang ia tawan ini.
"Makan saja. Bocah sombong itu bahkan hampir membeli semua menu yang ada di toko."

Walau begitu, Baekhyun masih tak bergerak dan hanya menatap makanan itu dalam diamnya. Merasa harus kembali turun tangan, Chanyeol akhirnya bergerak untuk mengambil lauk pauk ke piring. Lalu menyendokkan sesuap nasi beserta lauk di depan mulut Baekhyun.

Pergerakan secara tiba-tiba dari Chanyeol itu membuat Baekhyun mengerjapkan matanya cepat, begitu kebingungan dengan tingkah tak biasa pria itu.

"Aku——" ia menjeda perkataannya lalu menelan ludahnya terlebih dahulu. "Aku bisa makan sendiri." Lanjutnya dengan mengambil alih sendok. Dan pria tampan itu pun tak memaksa.

Setelah Baekhyun mengunyah di suapan pertama, ia kembali sibuk dengan ponselnya. Menghubungi Sehun serta Jongin, jika malam ini ia akan mengadakan sebuah pertemuan. Dan memerintahkan untuk mengumpulkan para bawahannya yang lebih dari 200 orang di dalam Korea.

"Tuan ahjussi, kau akan menungguku seperti ini?" Tanya Baekhyun yang merasa agak sedikit risih, jika Chanyeol menatapnya dengan tajam. Seakan-akan jika ia menyisakan satu butir nasi pun, ancaman bunuh membunuhnya berlaku.

Pria tampan itu menyimpan ponselnya di dalam saku. Kedua tangannya bersidekap, lalu ujung garis bibirnya terangkat membentuk seringaian.

"Kupikir ini adalah ruanganku dan..." matanya melirik ke arah sofa yang tengah mereka duduki, Baekhyun pun mengikuti arah mata Chanyeol. "Ini juga milikku."

"Kupikir aku berhak ada disini dan duduk dimanapun yang aku mau. Bukan begitu, noona?" Godanya dengan aksen Yuan membuat Baekhyun kikuk. Rona merah di pipinya muncul waktu tak terlalu jelas.

Dengan detak jantungnya yang juga berddegup cepat, Baekhyun memasukkan sendok demi sendok ke dalam mulutnya. Hingga kedua pipinya menggembung karena penuhnya makanan yang belum sempat ia kunyah.

Chanyeol mendengus geli. Lalu tanpa sadar mengelap sisa minyak makanan di bibir Baekhyun hingga membuat pemuda itu tersedak karena sikapnya yang tiba-tiba. Bukan hanya tersedak, beberapa butir nasi pun menyembur dari mulutnya. Mata Baekhyun juga memerah.

Pria tampan itu sontak mengangkat tangannya, terkejut. Ia bahkan tiba-tiba saja tergagap di tengah paniknya melihat Baekhyun yang tersedak.

"Astaga, bagaimana kau bisa tersedak hanya karena memakan nasi?! Muntahkan-muntahkan!" Pekiknya yang tak berani untuk memegang anggota tubuh Baekhyun. Ia hanya memberikan gerakan agar pemuda itu memuntahkan seluruh nasinya.

Di tengah batuknya, Baekhyun menggerakan tangannya. Membuat gerakan isyarat yang tak bisa di cerna dengan baik oleh Chanyeol. Pria tampan itu bahkan hanya membuka mulutnya untuk menebak, membuat Baekhyun harus menahan sakit pada tenggorokannya.

"Mi...nu...m." suara Baekhyun tertahan meminta sebuah minum kepada Chanyeol, barulah pria tampan itu meringis. Ia merutuki dirinya sendiri, saking paniknya. Padahal seseorang yang tersedak hanya butuh minum, bukan hal konyol yang ia lakukan tadi.

THE BABY AND I [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang