07. Canggung (Weekend)

369 47 15
                                    

Selamat Membaca!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca!

Menikmati kehidupan dalam seribu perasaan yang terpendam, bukan hal yang mudah.

~•~

Sabtu, Agustus

Caca terbangun dari tidur nyenyaknya, matanya menyipit menatap jam dinding dikamarnya. Setengah tujuh pagi, ia tertidur setelah melaksanakan sholat Subuhnya. Caca sedikit melakukan perenggangan otot tubuhnya, lalu beranjak dari tempat tidurnya. Ia berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Caca berniat ingin melakukan lari pagi disekitar perkomplekan rumahnya. Ia mengenakan kaos berwarna putih yang dibalut dengan jaket pinknya. Tidak lupa dengan sepatu olahraganya.

Ia berlari kecil mengelilingi perumahan didaerah sekitar rumahnya. Selama tiga puluh menit kemudian Caca bergegas pulang kerumahnya untuk sarapan pagi lebih dahulu.

Setelah sarapan ia beranjak pergi ke kamar kesayangannya. Ponsel miliknya bergetar, sebuah pesan tercantum disana. Dari Bella.

Bellacantik
Ca, hari ini Lo ada wktu gak?
Klo ada kita ke cafe tempat kita pkl ntr, jam 3 gw otw kerumah Lo ya. Bubay :3

"Gak kerasa bentar lagi gue berangkat," katanya lalu segera bergegas untuk mencari pakaian untuk pergi ketempat PKLnya nanti.

Setelah selesai mencari pakaian yang cocok untuknya, Caca merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya lalu membuka laptop untuk menonton serial drama yang tayang hari ini.

Ditempat lain Dito sedang sibuk melayani pelanggan yang datang untuk memesan minuman di Kedai Kopi miliknya. Hari ini waktunya sangat kosong, sehingga Dito memilih untuk ketempat kerjanya. Disana Dito bisa memanfaatkan waktunya untuk mencari ide-ide gila lainnya untuk usaha milik orangtuanya.

Walaupun kedai kopi itu atas nama orangtuanya tetapi sebenarnya itu adalah milik Dito. Kedai Kopi 45.

Orangtua Dito tidak ingin melarang anaknya untuk ikut turun tangan seperti itu, tetapi itu adalah kemauan Dito sendiri. Padahal Mamahnya sudah mengatakan ia harus fokus terlebih dahulu dengan pelajaran disekolah karena sebentar lagi Dito akan menjalankan beberapa Ujian Sekolah untuk kelulusannya.

"Mas, boleh minta nomer telponnya gak?" Ucap pelanggan perempuan yang keliatannya sudah mempunyai anak.

Dito tersenyum menanggapi hal tersebut. "Maaf ya kak, saya gak punya handphone."

"Ah, masa jaman sekarang ga punya handphone, apalagi masnya ganteng lagi kan?" Kata Mbak-mbak itu lagi.

"Iya, terimakasih kak, selamat menikmati." ucap Dito sambil memberikan pesanan yang dipesan oleh Mbak itu.

My Girlfriend Is MayoretWhere stories live. Discover now