14. Juara

247 33 5
                                    

Selamat Membaca!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca!

Siapapun berhak mendapatkan juara, jika memang ia pantas menerimanya dengan kerja kerasnya selama berlatih.

-Dito

~•~

Selesai menunaikan ibadah sholat Jumat bagi kaum Adam, dan melaksanakan ibadah sholat Dzuhur untuk kaum hawa. Semua berkumpul di aula gedung olahraga tertutup ini, semua menantikan hasil pengumuman dari perlombaan yang ditampilkan tadi. Seluruh tim berserta pelatih sudah menunggu disana.

Aula terlihat penuh dengan kehadiran dari setiap tim Marching Band.

"Ayo, anak-anak. Semuanya ke aula sekarang, mau ada pengumuman." Ucap sang Pelatih Tim Marching Band.

Semua Tim Marching Band mulai memasuki Aula Gedung Olahraga tersebut. Suasana disana begitu ramai, juri sudah berkumpul dengan membawakan hasil penilaian dari penampilan perlombaan tadi.

Caca bersama dengan Fino duduk dibangku yang ada di Aula, dan Dito tidak tahu dimana. Sejak selesai menampilkan penampilan Caca tidak melihat Dito disana. Bahkan sampai sekarang ia belum melihat Dito. Entah kemana lelaki itu.

Seto duduk disebelah Caca. Caca menoleh menatap Seto yang sedang sibuk mengedarkan pandangannya. "Kak Seto?"

Seto menoleh, "Lo liat Dito gak?"

Caca menggeleng, "Enggak, kak. Saya juga baru mau tanya ke Kak Seto, soalnya dari selesainya tampil Kak Dito langsung pergi."

"Kemana ya kira-kira?"

Terlihat disana seorang Juri sudah memegang sebuah mic untuk memulai hasil pengumuman dari penilaian perlombaan. Semua pandangan teralihkan dengan Juri yang ada di depan panggung Aula.

"Oke, cek, cek, satu dua tiga. Bisa kita mulai?"

"Bisa!" Jawab seluruhnya serempak. Juri tersenyum puas mendengar jawaban seluruh orang-orang yang ada di Aula itu.

"Oke, Assalamualaikum warahmatullahi wb."

"Walaikumsalam warahmatullahi wb."

"Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua, sebelum itu saya ingin mengatakan terimakasih kepada bapak Bambang yang terhormat, berkat beliau kita bisa hadir disini untuk belajar bersama dan mengikut perlombaan,"

"Pada masih semangat tentu nya kan?"

"Ya!"

Juri itu tertawa kecil. "Oke, semangat dong kan mau denger pengumuman,"

Suasana semakin hening saat seorang perempuan sudah membawa 3 piala yang sangat besar itu dan membawa sebuah bingkai yang berisikan sertifikat.

"Saya mulai saja ya?"

My Girlfriend Is MayoretWhere stories live. Discover now