15. Evaluasi

233 30 2
                                    

Selamat Membaca!Semangat puasanya <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca!
Semangat puasanya <3

Menyadari kesalahan sendiri tentunya hal yang bagus, agar diri kita mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat. Dan melewatinya dengan niat baik untuk memperbaiki diri.

~•~

Sabtu, Agustus.

Pagi ini para anggota Marching Band telah berkumpul dihalaman luas sekolah kesayangannya. Pukul lima lewat tiga puluh menit, semuanya sudah berkumpul dengan membawa tas besar dan beberapa tas kecil lainnya digenggaman mereka.

Mereka semua menggunakan ransel yang berukuran besar, adapula yang memakai tas gunung. Dito datang dengan tas ranselnya, ia menggunakan motor besarnya untuk datang kesekolahnya sepagi ini. Tadinya ia berniat menggunakan mobil, akan tetapi terlalu berlebihan sepertinya.

Dito memarkirkan motor besarnya, lalu melangkah menghampiri sekumpulan orang-orang yang sudah menunggunya disana. Sang pelatih melambaikan tangannya begitu Dito datang menghampiri dirinya. "Gimana udah lengkap, kak?" Tanya Dito.

Sang pelatih menggelengkan kepalanya. "Belum, nak. Kira-kira siapa yang belum datang?" Tanyanya pada anggota tim.

Farid mengangkat tangannya. "Siap, Caca, kak. Dia gak aktif juga di telfon,"

Dito menghela nafasnya. "Yaudah tunggu dulu aja."

Disisi lain Caca sedang sibuk terburu-buru merapihkan perlengkapannya. Untung saja ia sudah meminum susu dan roti buatan Bundanya sebelum bergegas berkemas seperti sekarang ini. Ia menatap arloji ditangan kanannya. Sekarang sudah pukul enam kurang. Ia harus segera pergi kesekolah.

Bunda Caca mencekal pergelangan tangannya, membuat Caca menoleh menatap Bundanya. "Kamu yakin gapapaa?" Caca melihat raut wajah Bundanya yang begitu mengkhawatirkan dirinya.

"Caca gapapa, Bun." Katanya lalu tersenyum, Bunda Caca menghela nafas beratnya. "Harus banget ikut? Kamu pasti masih lelah, harus banyak istirahat. Nanti kamu bisa sakit, kamu inget kan kalo kamu punya-"

Caca meletakkan jari telunjuknya tepat dibibir Bundanya. "Enggak, Caca sehat aja kok, Bun."

"Iya, tapi gak boleh sampe kelelahan. Inget, jaga pola makan kamu. Kamu punya lambung lho! Jangan begadang nanti kamu gampang kelelahannya. Terus Bunda gamau ya, kalo kamu sampe lupa minum Vitamin sama Susu. Jangan sepelekan itu, Ca."

Caca tersenyum lebar mendengar ocehan dari Bundanya yang cerewat itu. "Iya, iya, Caca inget terus kok Bunda sayang."

"Jangan lupa kabari Bunda."

My Girlfriend Is MayoretWhere stories live. Discover now