Chapter 25

1.1K 157 29
                                    

Jan lupa vote dan coment 💞

°
°
°

"Sudah aku siapkan semua kebutuhan si kembar di tas ini. Termasuk susu dan makanannya" tunjuk Luhan pada tas jinjing yang di bawa oleh Chanyeol.

"Aku titip mereka ya Baek, Oppa" ucapnya terus merasa bersalah apalagi dengan seseorang yang memeluk manja di belakangnya.

"Tidak masalah Lu, kau urus saja bayi besarmu" cibir Chanyeol melihat kelakuan Sehun yang hampir menyerupai Jesper.

Sehun hanya menjulurkan lidahnya ke arah Chanyeol dengan kepala bertumpu manja di bahu kiri Luhan.

"Jangan rewel disana anak-anak Ayah. Nanti Ayah sama Bunda akan menjemput kalian kalau urusan kita sudah selesai, ya" Tangan Sehun melambai kepada si kembar yang sudah nyaman di dalam troli dengan tubuhnya tanpa melepas pelukannya dari Luhan dengan kepala masih dengan posisi yang sama.

"Setidaknya berpamitanlah yang benar Sehun kepada anak-anakmu agar mereka tahu kalau kau benar Ayahnya" kali ini Baekhyun yang mengomentari kelakuan Ayah dua anak itu.

"Sudahlah Baek, Sehun tidak akan mau mengalah" Luhan menengahi karena perbicaraan ini tidak akan pernah ada ujungnya jika semua saling menimpali.

Luhan hendak berjongkok untuk mendekatkan diri dengan si kembar tapi dirinya di buat jengah oleh Sehun yang terus menempelinya "Sehun ish awas dulu" gerak Luhan tidak nyaman mencoba menghempaskan tubuh tinggi suaminya.

Sehun tidak melepaskan karena tidak merasa bersalah sedikitpun tapi ia melonggarkan hingga Luhan bisa benar-benar berjongkok dan setelahnya kembali memeluk Luhan dengan posisi berjongkok.

Luhan memutar bola matanya malas "Aku tidak akan kemana-mana. Jadi tolong lepaskan dulu aku, Sehun"

"Janji?"

"Janji. Aku tidak akan kemana-mana. Hanya berpamitan dengan si kembar disini"

Sehun mengangguk-nganggukan kepala nya dan melepas perlahan pelukannya kepada Luhan.

Sedangkan Baekhyun dan Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya melihat Sehun bisa semenyebalkan ini untuk kali pertama mereka melihatnya.

Yang Luhan tahu sifat suaminya yang tidak mau kalah kini kembali jika ia baru pulang dari pekerjaannya di luar kota. Bisa ia lihat dari bagaimana perlakuan Sehun terhadapanya sekarang ini.

"Kalian jangan nakal di rumah Mami ya, Bunda pasti merindukan kalian" Luhan mengecup satu persatu dahi anak-anaknya.

"Seperti akan lama saja. Hanya sampai sore saja sayang mereka disana" Sehun mencibir perkataan istrinya yang seperti akan berpisah lama dengan si kembar.

"Kau tidak tahu saja bagaimana rasanya berpisah dengan mereka walau hanya sebentar"

"Sekarang ini aku sedang tidak merasakannya, Lu" jawab Sehun santai tanpa ada nada bersalah kepada anak-anaknya dan melanjutkan dengan mendekatkan mulutnya di telinga Luhan "Sekarang ini yang aku rindukan hanya dirimu." berbisik agar tidak terdengar oleh dua orang dewasa yang sudah tidak betah berdiri menyaksikan drama picisan di depannya.

"Mami~ ayo kita pulang~" menarik baju ibunya, Jesper merengek karena sejak tadi ia di abaikan.

Luhan kembali berdiri di ikuti Sehun "Buna masih belum bisa berjauhan dengan si kembar, Jes. Bagaimana dong?" Luhan menjawab dengan nada sama merengeknya seperti Jesper karena ia tidak bisa berpisah dengan si kembar.

Dedikasi Cinta (Hunhan GS) ✔Where stories live. Discover now