JODOH (selesai) ✅

~ ❤️8 ~

Happy reading yaaa.....

'selamat datang siswa baru di MANDALA SENIOR HIGH SCHOLL'

Spanduk itu terpampang jelas di gerbang sebuah bangunan sekolah. Sekolah yg kini menjadi tempat Azkia menuntut ilmu. Azkia memilih melanjutkan sekolahnya di SMA swasta. Meski sebetulnya nilai Azkia mencukupi untuk masuk SMA sesuai pilihan papanya, namun Azkia memilih sekolah ini.

Dan Azkia pun telah diijinkan membawa motor sendiri. Sekolah Azkia ini letaknya tidak terlalu jauh dari SMA 8, sekolah Aruna.
Dan dekat juga dengan SMK 7, sekolah Sari.

Dan tidak terlalu jauh jika Azkia mau pulang kerumah eyangnya.
Seperti siang ini.
Karena baru hari pertama masuk, jadi di sekolah baru hanya pengarahan² saja. Jam 11 siang siswa baru kelas 10 sudah pulang.
Dan Azkia memilih pulang kerumah eyangnya.

"Mbaa Sri, eyang masak apa?". Tanya Kia pada mba yg menemani eyangnya. Karena saat tiba dirumah eyangnya ternyata eyang sedang pergi arisan.

"Tadi pagi eyang bikin nasi goreng mba Kia. Itu ada dimeja. Siang belum masak lah. Apa mba Kia mau dibuatin apa?" Tanya Sri

"Ga mba. Aku makan nasgor eyang aja. Dah lama ga makan nasi goreng ala eyang. Hahhahahahah"

Setelah makan Azkia duduk di kursi ruang tamu ditemani Sri. Azkia membuka ponselnya. Ternyata banyak notifikasi masuk.

Sebelum Kia membuka pesan² masuk, Kia terlebih dulu mengirim pesan pada sang mama bahwa dia sudah pulang tapi pulang kerumah eyangnya dan akan pulang kerumah nanti setelah azhar.

Sari
: Kia, jadi masuk Mandala? :

:Iya. Kapan bisa bareng kan Sar 😀:

:Bareng aku apa bareng yg di sma 8 😜:

:Aruna ga tahu aku masuk Mandala:

: En jangan kasih tau ya...:

etc

Hingga jam setengah satu eyang nya sudah pulang dari arisan. Azkia lalu istirahat tidur siang.

Sesuai pamitnya pada sang mama, azhar Kia bangun lalu sholat. Dan bersiap² pulang. Tentu setelah menemani eyang makan siang.

tiinnn tiiinnnnnn....
Suara klakson motor yg berada dibelakang Kia. Namun Kia abaikan karena dia merasa tidak menyalahi jalan.
Setelah motor yg mengklakson berada disebelah Kia, barulah Kia menyadari siapa si pengendara.

"Aru." Sapa Kia

"Hi Ki...wahhh ternyata sekolah disebelah ya." Sahut Aruna menyadari seragam yg dipakai Azkia.

Kia hanya tersenyum. Dan kedua motor itu terus melaju. Karena jalanan yg tidak terlalu padat, kadang bisa berjejer. Meski tak ada obrolan lagi. Bahaya lah ya....

Kia pun sampai dirumah.
Bebersih diri. Dirumah sepi. Tapi Kia memang sudah membawa kunci pintu juga.

Malam hari diruang tengah,

"Gimana Ki sekolahnya? Menyenangkan?" Sapa papa Kia

"Iya Pa. Nyaman. Cuek ga ribet²." Jawab Kia.

Sekolah swasta satu itu memang terkenal dengan situasi individualnya. Karena muridnya pun beraneka ragam. Banyak juga yg dari luar kota bahkan luar provinsi juga. Agama juga tidak fanatik.