~❤️35 ~

689 46 2
                                    

Selamat membaca,,🙏

Arya dan Azkia tiba di butik. Adit dan Nia pun juga baru sampai. Mereka bertemu di parkiran, lalu masuk bersama sama.

Azkia memilih beberapa koko batik untuk suami, papa, bapak dan adik iparnya.
Begitu juga Kania.
Keduanya juga memilih untuk eyang.
Azkia dan Nia hanya mengambil endorse gratis untuk mereka saja. Dan untuk keluarga mereka akan mendapatkan diskon khusus.
Sebetulnya pihak bu Ferina sudah memberikan endorse gratis untuk semua, namun Azkia dan Nia menolak.

"Mas sini deh." Azkia memanggil suaminya.

"Yang dipanggil mas suami, mas galak kok ikutan." Lanjut Kia saat Adit mengekor Arya menghampiri para istri

"Mas ga nyemperin kamu kok. Wleee."

"Udah ga usah mulai. Mas buat eyang bagusan mana?" Sela Nia

"Kenapa ga samain sama mama aja?" Jawab Adit

"Nah bener tuh, menurut aku juga gitu aja. Atau paling ga gradasi dari warnanya tapi yang se motif." Timpal Arya

"Hehe..kita nih pasangan lucu ya. Bener bener bisa kompak. Persis kaya kata om Heru." Celoteh Kia

"Ya karena di dasari background yang kurang lebih sama." Sahut Arya

"Dan yang lebih tepat, kamu mudah masuk lingkup kita Ya..." Tambah Adit

Lalu mereka tertawa.
Iya ya, Adit dan Arya sama sama berkiprah di dunia hukum. Dan sifat keduanya tak jauh beda, tegas, galak tapi penyayang dan perhatian banget.
Kania dan Azkia, memang saudara dekat banget dari kecil. Umur mereka ga jauh beda, cuma selang dua setengah tahun. Kalau Adit lebih tua satu tahun dari Arya. Azkia mengikuti dunia Kania.
Cocok kan....

Setelah selesai melakukan pembayaran, mereka diminta ke kantor bu Ferina.
Mereka pun lalu naik ke lantai atas setelah menitipkan barang pada petugas.

"Silakan Pak Bu..." Sapa pak Baskara

"Terima kasih Pak." Jawab mereka kompak

"Silakan duduk semua saja...santai saja." Kata bu Ferina ramah.

"Kenalkan, suami saya..." Lanjut bu Ferina

"Handi." Sapa pria yang ternyata suami bu Ferina tersebut. Lalu semua bersalaman. Ya kecuali pak Baskara yang sudah pasti lebih hafal.

"Mba Kia Bu Kania, ini sekedar tanda persahabatan dari kami semua kepada kalian. Mohon diterima dan jangan dinilai dari harganya." Ucap bu Ferina

"Alhamdulillah. Terima kasih Bu juga semua keluarga besar Cita Butik. Kami bahagia telah ikut menjadi bagian dari keluarga Cita Butik." Kania menjawab sekaligus mewakili adiknya.

Mereka lalu menerima bingkisan bingkisan dari bu Ferina. Dan sempat di abadikan juga meski hanya melalui kamera ponsel.

"Bagaimana kalau sore ini kita buka puasa bersama? Kebetulan kami sudah reservasi tempat dan bu Baskara sepertinya sudah di lokasi ini." Tawar Bu Ferina

"Tidak sedang ada acara kan Pak Bu?" Tambah pak Baskara

Keempatnya saling mengkode, Adit berkedip tanda setuju dan Arya tersenyum.

"Baiklah. Kami tidak mungkin menolak rasanya." Saguh Kania

Minggu pagi begini, keduanya manfaatkan untuk merapihkan rumah. Ya meski memang rumah selalu tampak rapi dan bersih.
Arya juga membersihkan teras depan serta halaman.
Sedang sang istri membersihkan sofa dan karpet dengan vacuum cleaner.
Azkia juga mulai membersihkan gelas gelas tamu dari buffet untuk persiapan suguhan lebaran nanti.

JODOH    (selesai) ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin