~ ❤️26 ~

680 42 2
                                    

Happy reading yaaa,,,,

-

Sabtu ini, Azkia jadi pergi bersama Arya. Jam sembilan Arya sudah tiba dirumah Azkia. Karena permintaan Kia untuk pergi menggunakan mobil Kia, jadi Arya datang dengan motor saja. Lalu memarkirkan dalam garasi rumah pak Sunu.

"Kok sepi? Papa mama kemana?" Tanya Arya saat Kia membawakan secangkir kopi ke teras dimana Arya duduk.

"Jalan jalan juga. Dari habis sarapan tadi. Ga lihat mobil papa ga ada di garasi."

"Ga merhatiin mas malah. Trus rumah dikunci aja nih tar?"

"Iya tapi kata papa suruh nunggu kang Sugeng mau disuruh bersihin kebun."

"Trus ditinggal?"

"Iya gapapa udah biasa kok. Kalau rumah sih dikunci."

"Ki minggu depan gantian temenin mas ya?"

"Kemana mas?"

"Lho..papa belum kasih undangan emang? Kan mba Laksmi nikah. Papa mama juga pasti datang."

"Haaaah! Nemenin mas kenikahan temen kantor mas? Yang bener aja kali mas."

"Ya beneran. Masak becanda."

"Malu ahh. Tar habis digodain kan."

"Ya ga lah. Papa juga bolehin mas ajak kamu. Kita cari batik di butik endorse kamu ya nanti sekalian?"

"Hemmm."

Tak lama kemudian orang yang disuruh papa Kia untuk merawat kebun halaman rumah datang. Dia sebetulnya masih kerabat jauh papa Kia.
Kia lalu menaruh smua suguhan untuk kang Sugeng itu. Dan segera mengunci pintu rumahnya.

"Kang, ini dari papa katanya buat beli makan siang aja. Kia tinggal ya?" Pamit Azkia sambil mengulungkan selembar uang biru pada orang itu.

"Iya mba Kia. Makasih. Pintu sudah dikunci toh, soalnya saya ga sampai sore."

"Udah kok kang. Dan ini titip buat anak anak ya kang." Kia mengulungkan amplop yang telah ia isi beberapa lembar uang untuk anak kang Sugeng, yang berarti juga masih keponakan Kia.

"Alhamdulillah. Makasih mba Kia. Semoga makin sukses mba Kia."

"Aamiin." Ucap Azkia dan Arya

"Tinggal ya kang. Nanti pagar tolong diceklekin kuncinya ya kang. Makasih."
Azkia lalu masuk mobil yang sudah Arya keluarkan dari garasi.

"Kemana cari kadonya nih?"

"Bingung mas. Kia juga masih bingung mau beliin papa mama apaan?"

Karena Azkia juga berniat memberikan buah tangan juga untuk orang tua Arya, namun Azkia belum katakan pada Arya.

"Gimana jam tangan? Atau dompet?"

"Boleh juga mas. Tapi papa kan udah punya jam kesayangan hadiah dari pak Kajari dulu. Mama juga jarang pake jam. Gimana dong?"

JODOH    (selesai) ✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt