~ ❤️43 ~

589 48 2
                                    

Selamat membaca. 🙏

Pagi pagi Arya mengajak istrinya, mengikuti pelaporan pernikahan.
Papa juga sedang cuti, jadi tidak berada di kantor.

Sampai kantor Arya menuju keruang ibu kepala. Sempat begitu masuk kantor Azkia yang berada dalam gandengan suaminya mendapat banyak goda godaan dari rekan rekan kantor.

"Selamat pagi Bu." Arya permisi masuk ruangan kepala di instansinya

"Siang Pak Arya dan ibu. Silakan masuk." Balas ibu Kajari

"Terima kasih Bu." Ucap Arya setelah duduk di hadapan beliau, Azkia juga mengikuti

"Ini kelengkapan laporan pernikahan saya Bu." Arya menyulurkan map berisi berkas buku nikah juga KTP mereka.

"Oke saya terima Pak Arya. Nanti biar dilaporkan ke bagian kepegawaian. Ini sudah termasuk berkas pencabutan dari Pak Sunu ya Pak Arya?"

"Iya Bu. Sudah ada di dalam juga Bu. Apa masih ada yang harus saya lengkapi?"

"Sepertinya sudah cukup ini Pak Arya. Pak Sunu pasti lebih mengerti tentunya. Bu Azkia, selamat bergabung menjadi ADK ya. Naik ini dari KMA sekarang ADK." Bu Hartini sembari tertawa ringan.

"Iya Bu terima kasih." Balas Azkia masih sungkan pastinya karena mendapat sapaan 'bu azkia'

"Kalau begitu kami pamit Bu. Mohon maaf menggangu waktunya."

"Sama sama Pak Arya sudah tanggung jawab kita semua. Selamat menikmati cuti juga."

"Terima kasih Bu." Arya dan Azkia lalu bersalaman dan meninggalkan ruangan.

"Ya."

"Ya Pak."

"Pakde..." Azkia ikut menyapa

"Tolong kasih Sunu. Kalo udah suruh titip ke Hadi atau anter tempat ku kalo lewat. Besok harus udah naik soalnya laporannya."

"Oke pak Mar siap. Makasih."

"Ya. Ati ati bawa anak kecil." Pak Maryanto mengusap pundak Azkia

"Pakde...udah gede ini."

"Iya ya...bukan anak kecil lagi bentar lagi malah punya anak kecil. Hahahaha..."

"Udah ahh Pakde kami pamit. Mari semua saja."

"Hati hati Bu Arya." Goda mba Arin

"Bisa aja mba Arin. Duluan ya.." balas Azkia

Keduanya lalu menuju mobil dan keluar dari halaman kantor.

"Langsung kerumah Eyang sayang?"

"Hu uh. Beli buah dulu tapi mas. Di pinggir jalan aja ga usah ke supermarket."

"Oke."

Setelah sempat berhenti untuk membeli anggur, karena Kia memilih anggur saja. Keduanya sampai dirumah eyang. Ternyata sudah ramai. Adit masuk tepat di belakang mobil Arya.

"Kok sama mas Eko mas?" Sapa Arya sedangkan Kia langsung masuk rumah

"Dari nyari lokasi Ya." Jawab Eko malah

"Susah tapi Ya. Mahal sewanya. Belum ada yang cocok." Tambah Adit

"Jadi mau berdiriin PH nya?"

"Jadi Ya. Makanya kita cari lokasi."

"Kalo ga buru buru bulan depan kayanya ada lelang bank D mas, biasanya ruko ruko gitu."

"Wah boleh tuh Ya. Kita tunggu itu aja Dit."

JODOH    (selesai) ✅Where stories live. Discover now