IND - Chapter Three - Sweet & Bitter

658 61 14
                                    

Singto kembali ke kantor setelah makan siang dan mendapati Phana sedang beristirahat di sofa sambil memijat kepalanya.

"Kepalamu sakit atau tidak enak badan?" tanya Singto.

"Tidak, hanya lelah...aku ingin istirahat, apa kau bisa meninggalku sebentar?"

"Mungkin aku bisa membantumu rileks dengan..."

"Aku menyuruhmu keluar!" potong Pha tiba - tiba dengan nada tinggi.

"Baik..." Singto tampak terkejut dan langsung membungkam mulutnya. "Jika kau butuh sesuatu, kau bisa menelponku, aku akan menunggu diluar...permisi..."

Singto hendak berjalan keluar, namun tiba - tiba saja Pha memanggilnya kembali.

"Tunggu, apakah kau yang memberitahu istriku kalau kita ke club malam?" tanya Pha pada Singto dengan ekspresi curiga. "Apa yang kau katakan padanya?"

Singto kembali terkejut, ia tidak menyangka ternyata istri Pha begitu posesif dan tidak profesional.

"Dia bertanya padaku kenapa kau tidak menjawab telephone tadi malam, jadi kukatakan padanya bahwa kau sedang membicarakan urusan bisnis bersama client di pub, jadi suara deringan telephone tidak terdengar..."

"Lalu?"

"Er...dia juga menanyakan apakah ada wanita di dalam ruangan, dan aku mengatakan yang sebenarnya..."

"Kau bilang padanya aku bersenang - senang di pub bersama wanita - wanita itu?"

"Tidak..."

"Oh, sungguh?"

"Apakah dia bilang begitu?"

"Dia menuduhku bermain wanita..."

"Aw, jadi dia tidak percaya dengan laporanku dan membuat kesimpulan berdasarkan instingnya sendiri?"

"Laporan?" Pha bertanya curiga.

"M-maksudku..." Singto mencoba menjelaskan.

"Oh, jadi istriku menyuruhmu memata - mataiku? Apakah itu tujuanmu bekerja disini? Berapa dia membayarmu?"

"B-bukan...kau salah paham..."

"Aku tau bagaimana istriku memperlakukan sekretarisku sebelumnya, ia tidak suka ada wanita lain yang dekat denganku, karena itu ia sengaja mencarikanku seorang sekretaris pria...ia ingin kau melaporkan semua gerak gerikku padanya, bukan?"

Pha berkata emosi dan menambahkan. "Oh, dia bahkan mengusulkan agar kau tinggal di rumah kami, agar kau bisa mengawasiku 24/7, bukan?"

Singto kehilangan kata - katanya, ia tidak menyangka identitasnya dengan mudahnya terbongkar.

Singto lalu menarik nafas dalam - dalam dan mengganti topik. "Apakah kau pernah melakukan sesuatu seperti mengkhianatinya, sehingga ia bersikap seperti ini?"

"Apa maksudmu?"

"Seperti berselingkuh?"

"Aku berselingkuh?!" Pha menyeringai. "Sejak menikah hingga sekarang, aku hanya fokus bekerja dan mencari uang untuk membayar semua pengeluarannya, apa kau pikir aku punya waktu untuk melirik wanita lain?"

Singto menelan ludahnya dengan berat dan menambahkan. "Mungkin...selama ini kau hanya memikirkan pekerjaan dan tidak punya waktu untuknya, mungkin yang ia butuhkan adalah perhatian, ditemani, dan waktu untuk bersama..."

Singto mengutuk lidahnya sendiri, dalam hati ia ingin sekali mengatakan pada Pha, wanita seperti itu tidak pantas untuknya, sebaiknya ia menceraikannya saja.

IND/ENG - Unacceptable Love - ENDKde žijí příběhy. Začni objevovat