12

3K 124 8
                                    

Happy 1k Read🙂👋


Setelah menjenguk Andre dan Rama,  Keyla langsung ke restoran mamanya Lily, hari ini pelanggan sangat banyak jadi Keyla pulang malam lagi, merenggangkan ototnya karena dirasa sangat letih habis mengerjakan pekerjaan yang sangat banyak.

Keyla masuk kedalam apartemen Lily dan melihat lampu sudah mati semua, mungkin Lily sudah tidur mengingat ini sudah tengah malam.

Selesai membersihkan diri Keyla menuju ke ranjang siap-siap untuk tidur, tidak lupa dengan menyapa baby dalam perutnya dulu, sebelum tidur Keyla memang sering melakukannya, katanya agar bisa lebih dekat dengan bayinya.

Bulan telah berganti dengan matahari, Keyla bersiap-siap untuk pergi kesekolah, melihat pantulan dirinya didepan cermin, baju sekolahnya sudah agak kesempitan berat badannya makin hari makin bertambah, dan perutnya juga sudah ada tonjolan, Keyla mendengus.

Besok-besok dirinya harus membeli baju sekolah lagi, yang lebih besar mengingat ada bayi dalam kandungannya, kata dokter tidak baik ibu hamil memakai baju yang sangat ketat bisa berimbas ke janinnya.

Keyla turun dari tangga dan melihat Lily sudah makan roti dimeja makan sambil bersenandung ria, Keyla menggelengkan kepalanya ada-ada saja sahabatnya ini.

"Pagi"Sapa Keyla

"Pagi"jawab Lily dengan mulut penuh roti.

"Gue lihat lo makin hari makin gendut Key"

"Aku hamil Li pasti berat badan aku makin bertambah"Keyla mengolesi selesai kacang kemudian memakannya.

"Kalau gitu gue enggak mau hamil lah"Lily mengunyah makanannya kemudian melihat Keyla yang memutar bola matanya malas.

"Kemarin ngebet banget pengen hamil, sekarang malah enggak mau"

"Hehe soalnya aku enggak mau gendut"Cengir Lily.

Keyla fokus mencatat materi yang diterangkan guru, Lily didepannya hanya main hp dibawah meja, sahabatnya itu memang suka main hp saat guru didepan menjelaskan, biasanya siswa kalay ditanya kangsung pucat lah  Lily hanya santai, Lily tergolong orang paling malas mencatat itu pun rajin kalau moodnya lagi baik.

Keyla menoel-noel punggung Lily, tapi tidak digubris oleh sahabatnya, Keyla menghentikan aksinya kemudian melanjutkan mencatat tapi setelah itu seisi kelas langsung kaget.

Tidak ada angin Ibu Siska selaku guru kimia yang terkenal galak langsung memerahi Lily, membuat sang empunya terperangjat kaget.

"ANGGITA PRICILIA!"Teriak Bu siska nyaring.

"ASTAGA UPIL MIMI PERI!"Lily kaget dan menjatuhkan hpnya hingga menimbulkan bunyi nyaring.

Wajah Bu Siska saat ini merah padam telinganya sudah mengekuarkan asap "Kamu bilang saya upil mimi peri"Bu siska menunjuk Lily dengan rotan yang sering dibawanya kemana-mana.

"Tidak bu"Lily menjawabnya santai seakan tidak punya beban sekali pun.

"Tidak katamu, tadi saya mendengarnya sangat jelas".

Lily tersenyum santai "Kalau ibu merasa".

Keyla duduk tidak nyaman dikursinya Lily memang keras kepala, selalu saja melawan kepada orang lain.

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Where stories live. Discover now