25

2.7K 109 1
                                    

Happy Reading😊
Jangan lupa vote👍

Typo oh Typo

"Aku hamil ka".
____________________________________

Pelukan itu Tidak lagi erat, Angkasa menegang mendengar apa yang dikatakan Keyla. Itu bohong kan dia salah dengarkan, tidak mungkin Keyla hamil, dia hanya mengatakan itu untuk pergi darinya kan.

"Lo bohong Kan"Angkasa memegang bahu Keyla, menguncangnya dapat dia lihat Keyla menangis.

"Gue salah dengarkan".

"Aku hamil ka Hamil"Keyla berteriak didepan wajah Angkasa.

"Bohong"Ucap Angkasa dengan melepaskan tangannya dibahu Keyla.

"Terserah, kalau kak Angkasa tidak percaya"Keyla berlalu dihapadan Angkasa. Semoga dengan pengakuannya itu Angkasa menghindari dirinya.

Mengusap rambutnya frustasi, Angkasa tidak menyangka ditampar kenyataan yang sangat menyakitkan. Dia cinta sama Keyla sangat mencintai Keyla. Keyla adalah orang pertama yang bisa membut jantungnya berdegup kencang, bikin dirinya kikuk ketika berharap dengannya. Hanya Keyl hanya Keyla.

"Arghhh"Teriak Angkasa, orang-orang yang berlalu lalang melihat Angkasa bingung, mungkin Angkasa dikira orang gila. Orang ganteng gini dibilang gila.

Keyla masuk dalam taksi, apakah ini sudah benar? mengatakan kepada Angkasa?. Memandang diluar dengan air mata yang tidak berhenti keluar. Biarlah dia mengalah, di rela Angkasa sama Claudia. Mereka berdua sangat serasi.

Sopir taksi melihat Keyla yang menangis merasa ibah.

"Pasti putus sama pacarnya ya Neng?"Tanya sopir taksi itu.

Keyla tidak menjawabnya, dia terus memandang kedepan.

"Jangan sedih Neng, nanti jelek"Terdengar tawa renyah dari sang sopir taksi, berusaha menghibur Keyla dengan lelucon garingnya.

"Saya juga dulu pernah merasakan putus cinta  Neng, tapi tidak sampai menangis"Lagi-lagi snag sopir berusaha membuat Keyla bercerita. Tapi hasilnya nihil Keyla tetap bungkam.

"Neng tau kenapa saya tidak nangis"Sopir taksi berusaha membuat Keyla penasaran.

Tidak mendengar Keyla berucap "kenapa mas?". Sopir taksi terpaksa bertanya sendiri.  "Karena saya laki-laki"Sopir taksi kembali tertawa renyah, dan Keyla hanya memutar bola matanya malas. Ada saja spesies manusia seperti didepannya ini.

"Kalau Neng butuh pacar baru, kebetulan saya punya anak cowok".

"Bapak bisa diam"Keyla sudah jengah dengan sopir taksi yang sangat birisik ini.

Sopir taksi itu langsung diam.

Keyla berlari ke apartemen Lily, masuk dalam kamarnya kemudian menguncinya. Dalam sekimut Keyla terus-menerus memimikirkan ucapannya tadi dimall. Apakah ini sudah baik?.

Sementara dilain tempat Angkasa membanting semua barang-barangnya dikamar, miniatur yang terbuat dari kaca sudah habis pecah dibanting Angkasa. Padahal itu miniatur kesayangannya tapi, Angkasa tidak peduli.

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora