24

2.5K 107 3
                                    

Happy Reading😊
Jangan lupa vote👍

Typo oh typo

From:085233xxxxxxxx
Jauhi dia, kalau kamu tidak jauhi dia, aku akan membunuhnya.

____________________________________

Keyla:
Aku mohon jangan lukai dia, aku akan menjauhi dia.

From:08523xxxxxx
Sepertinya kamu memang mencintainya.

Keyla:
Aku tidak mencintainya, aku tidak mau dia terluka hanya karena diriku.

Nomor tidak dikenal itu tidak membalas pesan Keyla. Keyla menangis memegang gemetar hpnya. Siapa sebenarnya orang ini?.


🍑🍑🍑

Kring... Kring... Kring...

Jam ke 2 telah berakhir, sekarang masuk jam ke 3. Keyla mengambil semua buku dimeja yang bacanya kemudian meletakkan kembali ke tempatnya semula.

Suasana koridor lumayan sepi, semua siswa-siswi masih didalam kelas. Yang adanya hanya guru yang keluar dari kelas tempat mereka belajar.

Keyla masuk kedalam kelasnya, tumben sekali teman sekelasnya tidak berisik. Dia melihat Lily yang asyik bergosip entah apa yang mereka gosipkan.

Duduk dikursi kemudian menyumpal telinganya dengan heandset, dirinya butuh mendengar lagu saat ini, agar tidak memikirkan lagi tentang orang itu.

Kenapa hidupnya seperti ini?. Keyla ingin hidup damai tanpa gangguan apa pun, merasakan kehangatan orang tua, jatuh cinta kepada orang yang disukainya. apakah hidupnya akan berhakhir happy ending atau sad ending?.

"Darimana lo tadi?"Lily menyetuh pundak Keyla. Sang empunya langsung berbalik tapi dia tidak mendengarkan apa yang dikatakannya tadi.

"Darimana lo tadi?"Lily mengulangi pertanyaannya.

"Perpustakaan"Jawab Keyla, dan meletakkan hp dan heandsetnya dimeja.

"Sendiri?"Lily duduk dikursinya dan memandang Keyla.

"Iya".

"Kak Andre tanya aku kenapa lo hari ini hindari dia"Ucap Keyla.

"Hari ini aku hanya butuh sendiri"Keyla menjawabnya setenang mungkin, dia tidak mau Lily mengetahui masalah ini. Biarlah hanya dia menyimpan ini sendiri. Dia tidak mau Lily terlibat dan terluka hanya masalah dirinya.

"Kalau lo ada masalah bilang". Ucap Lily.

Lily menghela nafas kasar. "Jangan simpan sendiri masalah itu"Lily mendesak Keyla agar mau memberitaukan masalahnya, sebagai sahabat dia ingin membantu.

"Tidak semua masalah perlu dibicarakan, ada kalanya masalah itu hanya bisa kita sendiri yang menyelesaikannya". 

"Gue sahabat lo Key, gue berhak tau"Lily sudah mulai emosi karena Keyla tidak mau memberitahunya.

"Bahkan orang tua pun tidak berhak tau Li"Jawab Keyla dengan tatapan bahwa dia tidak akan memberitahukan apa masalahnya.

"Ok, gue gak akan maksa lo, tapi kalau lo mau bilang masalah lo, gue akan selalu menjadi pendengar yang baik".

Keyla mengemasi buku-bukunya dimeja, dia hari ini pualng sendiri. Lily ada urusan dengan keluarganya, ternyata jadi orang kaya itu rumit juga.

Koridor sekolah sudah sangat sepi, Keyla terus melanjutkan perjalananya. Dia merasakan seperti ada seseorang yang mengawasinnya. Dapat Keyla dengar derap langkah kaki itu, walaupun langkah kaki itu teramat pelan tapi dia dapat mendengarnya.

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Where stories live. Discover now