11. Protea Makes Me Brave

969 135 6
                                    

Protea symbolizes overcoming obstacles and finding courage inside of you to make a difference in the world and it can be interpreted as a symbol of changing and becoming someone different and better

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Protea symbolizes overcoming obstacles and finding courage inside of you to make a difference in the world and it can be interpreted as a symbol of changing and becoming someone different and better.





Aroma harum masakan tercium dari dapur rumah Jaemin. Hari ini Jaehyun akan pulang setelah perjalanan bisnisnya dan Jaemin akan menyambutnya dengan makan malam spesial. Dengan bersenandung kecil, Jaemin memotong-motong sayur dan bahan lainnya menjadi kecil.

Jaehyun berjanji akan pulang pukul tujuh malam ini. Sekarang jam dinding baru menunjukan pukul enam. Artinya Jaemin masih memiliki waktu satu jam untuk menyiapkan makan malam mereka.

Jaemin menyalakan ponselnya lalu menekan beberapa nomor di sana. Tak lama, terdengar suara Jaehyun keluar dari speaker gawai si manis.

"Hyung! Sudah jalan belum?"

Dari sini Jaemin bisa mendengar Jaehyun tertawa. "Kenapa? Sudah rindu?"

"Cihhh, sudah tahu masih bertanya," gerutu Jaemin sembari mencebikan bibirnya kesal.

"Aku sudah di jalan, cantik. Jangan cemberut begitu, dong!"

"Kata siapa aku cemberut? Sok tahu! Omong-omong aku ini laki-laki, ya! Jangan panggil aku begitu."

"Tapi kau memang cantik. Masa aku harus berbohong?"

"Sudah! Hyung menyebalkan!"

"Hehehe, masak apa hari ini?"

Jaemin memasukan bahan-bahan yang tadi ia potong ke dalam panci yang sudah panas. Ia tumis bahan-bahan itu sampai berubah warna. "Makanya cepat pulang supaya tahu."

"Tidak tahu saja kalau hyung kesayanganmu ini sudah di depan pintu."

"Benarkah?"

Mendengar itu Jaemin langsung mematikan kompor dan berlari menuju pintu depan. Ketika ia membukanya, senyum tampan Jaehyun menyambutnya. Tanpa ragu ia melompat ke dalam dekapan erat pria dihadapannya ini.

"Rindu sekali," bisik Jaemin.

Si yang lebih tua mengelus pelan rambut Jaemin dan membalas pelukannya tak kalah erat. Ia kecup beberapa kali pucuk kepala itu. Padahal mereka hanya tidak bertemu seminggu, tapi rasanya begitu rindu.

Jaemin perlahan melepaskan pelukan mereka, kini tangannya ada pada kedua pipi Jaehyun, mengusapnya dengan lembut sembari tersenyum ceria. Namun, justru ekspresi Jaehyun berubah begitu melihat tatapan mata Jaemin yang berbanding terbalik dengan senyumannya itu.

il mio fiore [NOMIN ; Lee Jeno x Na Jaemin]Where stories live. Discover now