12. Thank You, Gerbera

902 122 1
                                    

With the gift of gerbera flowers, you imply a message of gratitude for the kindness that has been done by someone, and give a prayer to hope they will have a good and happy life

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

With the gift of gerbera flowers, you imply a message of gratitude for the kindness that has been done by someone, and give a prayer to hope they will have a good and happy life.

"Itu permintaan terakhirku. Hyung bisa lakukan, kan?"

Netra si manis itu Jaehyun tatap dengan teduh, ia pegang kedua tangan Jaemin di pipinya itu kemudian ia turunkan. Jaehyun genggam jemari-jemari Jaemin dengan lembut, sesekali ia usap pelan.

"Jaemin-ah..." panggil Jaehyun. "Kakakku datang lagi, kan?"

Jaemin tampak bimbang sejenak. Sepertinya ia ragu untuk menjawab pertanyaan yang baru saja Jaehyun ajukan. Namun setelah hening sejenak dan helaan nafas panjang, si manis itu pun mengangguk pelan.

Tubuh Jaemin ditariknya ke dalam sebuah pelukan, rambutnya yang sudah mulai panjang itu Jaehyun elusi. "Apa yang ia lakukan padamu?"

Jaemin menggeleng pelan, "Tidak ada, tetangga depan kita datang membantu."

"Syukurlah kalau begitu."

Dengan perlahan, Jaemin mendorong tubuh Jaehyun, melepaskan dirinya dari pelukan. "Aku akan menemui Johnny hyung, karena itu aku mohon hyung tidak usah mengkhawatirkan aku lagi. Aku akan baik-baik saja."

"Bagaimana aku bisa mempercayai kata-kata itu? Kau pikir aku tak mengenal kakakku? Jaemin kau——"

"——apapun itu..." potong Jaemin. "Apapun yang terjadi padaku karena Johnny hyung bukanlah urusan hyung lagi. Aku mohon. Aku merasa sangat bersalah menahan hyung di sini padahal hyung seharusnya bisa bahagia."

"Aku bahagia bersamamu!"

Jaemin menggeleng pelan, tangan mengambil tangan Jaehyun untuk ia genggam. Mulutnya menampilkan sebuah senyum pilu.

Bagaimana bisa dua saudara yang terlahir dari satu orang ibu bisa memiliki sifat yang sangat berbeda?

"Aku tahu hyung masih menyimpan foto Doyoung hyung di dompet hyung. Aku juga tahu kalau hyung sering mengunjungi kafe Doyoung hyung. Aku tahu kalau hyung masih mencintainya." Jaemin menatap mata Jaehyun teduh. "Kebahagiaan hyung bukan di sini," jelas Jaemin.

Jaehyun jatuh, dirinya tertampar oleh kenyataan pahit yang selama ini berusaha ia lupakan. Memang benar apa yang dikatakan Jaemin. Tak peduli seberapa sering Jaehyun bersama Jaemin, lelaki yang Jaemin sebutkan itu adalah pemilik hatinya yang sesungguhnya.

Jaemin melipat kakinya lalu menyejajarkan dirinya dengan Jaehyun. Si manis itu tanpa ragu memeluk Jaehyun dengan erat. Menenangkan lelaki itu yang punya banyak lukanya sendiri tapi masih terus memikirkan luka Jaemin.

"Aku harus bagaimana, Jaemin-ah?"

Yang ditanya itu mengusap punggung Jaehyun lalu tersenyum. "Lepaskan aku, biarkan aku menghadapinya. Sekarang yang perlu hyung pikirkan adalah cara untuk kembali mengejar kebahagiaan hyung sendiri."

il mio fiore [NOMIN ; Lee Jeno x Na Jaemin]Where stories live. Discover now