15. Breakfast At Risa's

1.3K 212 38
                                    

"Morning, everything!" Risa menyapa kawan-kawannya yang sudah duduk di meja makan panjang. Risa menoleh ke arah kiri, mendapati Seungmin yang duduk di salah satu bangku kayu tinggi di meja khas bar yang ada di bagian barat restoran semi outdoor. Di balik meja bar itu ada karyawan yang sedang memanggang roti dan menyiapkan banyak susu segar untuk disajikan sebagai sarapan anak-anak hari ini.

"Seungminie~~" Risa merangkulkan tangannya di bahu Seungmin, kemudian menyeret satu kursi di samping kiri Seungmin. Ekor matanya menangkap Hyunjin dan Jinyoung yang sedang berjalan ke meja makan panjang yang ada di balik punggung mereka berdua.

"Kok di sini? Nggak di meja makan?" tanya Risa.

Tempat makan pagi ini bukan di kondominium tengah pulau, melainkan di bagian kanan pulau. Ada mini bar berdinding kayu yang berdiri, kemudian di depannya berjajar dua buah meja kayu panjang yang masing-masingnya cukup diisi hingga 10 orang. Sisanya, banyak kursi bantal dan meja-meja kecil lain, serta mini bar ini yang bisa dijadikan tempat untuk makan.

Atap dari meja-meja makan itu merupakan ranting-ranting pohon kokoh yang daunnya rimbun. Cuaca hari ini cerah. Dari meja makan, anak-anak itu bisa melihat bentangan laut biru dengan langit yang tidak kalah kebiruan.

Cahaya matahari sendiri hanya berani mengintip dari balik rimbunnya pohon, jadi acara makan pagi ini tidak langsung bertemu dengan matahari. Sama seperti makan siang nanti, kalau memang tidak turun hujan. Mereka tidak khawatir akan terkena teriknya matahari, tapi tetap bisa menikmati suasana cerah di pantai.

"Gue ngantuk, Ris." Seungmin berkata, ia menoleh ke arah Risa, menunjukkan dalamnya kantung mata miliknya.

"Seungmin?! Lo nggak tidur apa gimana?!" Risa hampir menjerit, menarik atensi dari siswa lain.

"Ish, jangan berisik!" Seungmin mengubur wajahnya di antara lipatan tangan di meja. "Makanya gue disini," katanya nyaris tak terdengar.

"Kenapa? Lo semalem kenapa? Takut? Diliatin penampakan, ya?" tanya Risa. Ia ikut menyamankan duduk di samping Seungmin.

Seungmin menggeleng dalam lipatan tangannya.

"Ceritain dong, Min! Ada apaan? Tumpahin tehnya mumpung masih pagi," kata Risa.

"Teh apa?" Rika yang baru datang jadi ikut menyamankan duduk di sisi kanan Seungmin.

Seungmin memang lebih banyak dekat dengan para perempuan di kelas, dibandingkan laki-lakinya. Bukan karena apa, tapi memang tempat duduknya ada di wilayah para putri. Begitu kursi diacak ketika ajaran baru nanti, satu kelas sepakat untuk mengacak tempat duduk seacak mungkin.

Seungmin mendongak akhirnya. "Hyunjin yang semalem nggak bisa tidur, akhirnya dia curhat ke gue. Terus waktu dia ketiduran, gantian gue yang nggak bisa tidur," terangnya.

Rika meminta satu gelas pada karyawan perempuan di situ sebelum berkata, "kok lo mau sih dibangunin gitu? Bucin lo."

Seungmin dengan cepat menoleh. "Bucin? Dari sisi mananya?"

Risa mengangguk-angguk. "Kalo Rika ngebangunin gitu, bakal gue lempar bantal sih yakin," katanya iseng. Rika dan Risa memang berada di satu kamar. Mereka itu sepaket, kayak anak kembar, mana namanya mirip.

"Hyunjin tuh takut gelap," kata Seungmin memberikan pembelaan untuk Hyunjin.

"Rika juga takut gelap. Ya gak, Rik?" tanya Risa pada perempuan di seberangnya. Yang ditanya mengangguk, membuat Risa meneruskan, "tetep bakal gue lempar bantal."

"Ya emangnya kenapa sih," respon Seungmin.

"Lo tuh bucin sama Hyunjin," kata Risa. "Nggak ding, kalian berdua sama-sama bucin buat satu sama lain," ralatnya kemudian.

Friends // Seungjin [✔]Where stories live. Discover now