chapter 7👟

95 5 0
                                    

Bel istirahat berbunyi. Dita dan Riska melangkahkan kakinya menuju kantin.

Sepanjang jalan di koridor mereka terus menampilkan senyumnya. Semua orang yang terduduk langsung mengalihkan perhatian kearah mereka.

Kok mereka tambah cantik si kalo lagi senyum gitu

Bidadari gue ituuu wikwiww

Hihh apaansi cantikan juga gue!

"Udah Dit, jangan dengerin bacotan orang! Anggap angin lewat!"

"Gue pegel Riss!" Sembari tersenyum. Ia tak henti-hentinya meringis.

"Ya elah Ditt tinggal senyum doang repot amat! Pake acara pegel segala lagi!" Riska terheran.
"
Makanya senyum tuh yang ikhlas , jangan terpaksa kek gitu" Lanjutnya.

"Iyaaa iyaaa elahh!" Sambil tersenyum Dita mendelikkan matanya.

"Lagian ada ada aja lo! Senyum ajah pegel"

Tadi selepas bel pertanda istrahat berbunyi. Riska mengajak bermain TOD. Dita hanya mengangguk pasrah dan mengikuti permainan itu.

Riska memutar pesil di atas meja. Pensil itu mengarah kearah Dita. Riska memberi pilihan antara truth / dare. Dita memilih dare.

Akhirnya Riska memberi tantangan pada Dita untuk menunjukkan senyum cantiknya di sepanjang koridor menuju kantin. Dengan raut malas Ia pun menurut.

"Eh bentar bentar itu kan si Amanda sama Mitha kok gue perhatiin mereka ngikutin Bagas sama pacar lo ya?" Tanya Riska menghentikan langkahnya.

"Mana gue tau! Ada urusan kali!"

"Masa Iyah ah jangan ngaco deh" Tatapan Riska masih mengarah jauh pada Amanda dan Mitha.

"Udah ah ayoo! Mending ke kantin aja! Gak ada kerjaan banget ngurusin idup orang!"

Dita menarik lengan Riska. Akhirnya Riska pasrah dan mengikuti Dita menuju kantin.

****

Dua orang itu berjalan pelan menuju ruangan basket. Setelah mereka sampai, yang pertama mereka lihat adalah tulisan. 'BASKET ANGKASA'.

Mereka membaca kebawah tulisan besar itu.

'BASKET SMA ANGKASA'

Tadi setelah Bagas membujuk Eric agar mendaftarkan diri menjadi member basket untuk tanding besok. Eric dengan keyakinan dirinya langsung menerima tawaran Bagas. Akhirnya mereka berjalan pelan menuju ruangan basket.

Tokk tokk

Ceklekk

Pintu itu terbuka, Menampilkan lelaki berparas tampan, tinggi dengan rahang kekar dan memakai baju basket yang bertuliskan BASKET ANGKASA. Terdapat nama di dada kirinya. Erland.

"Siapa lo?" Tanya laki laki itu.

"Gue mau ikut tanding besok!" Jawab Eric santai sambil mengunyah permen.

"Siapa nama lo?! Seberapa besar nyali lo buat lawan tim dari sekolah lain?"

"Jangan banyak bacc-

"Eumm kenalin gue Bagas, ini Eric temen gue dia murid baru di sekolah ini! Gue yang nyuruh dia buat jadi member basket untuk tanding besok! Lo tenang aja dia jago kok soal basket!"

"Oke gue terima lo tapi dengan syarat! Gue mau uji lo sekarang di lapangan buat nge tes apa benar yang dikatakan dia barusan!"

"Siapa takut!" Jawab Eric. Erland menaikkan halisnya.

Viona & Anggara Where stories live. Discover now