chapter 20👟

46 6 3
                                    


"Gue..suka sama lo dit lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya bagas dengan spontan

"WHATTT?? Lo.. Lo nembak gue?jangan bercan-

"Gue serius dit, lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya bagas lagi untuk yang kedua kalinya

"Gas..gu-gue..eum maaf gas gue-

"Gak papa dit"

Belum sempat Dita menyelesaikan ucapannya dia sudah dibuat tekejut oleh seseorang yang memotong pembicaraan nya, Dita terdiam dengan mata yang terbuka lebar dia tidak menyangka pada suara itu lantas saja dengan perlahan ia membalikkan tubuhnya ke belakang dan yap tepat sekali dugaannya, benar itu suara Eric yang tadi memotong ucapannya

"Gak papa dit kalo lo gak nerima gue" Ucap Eric membuat Dita mengerutkan dahinya

"Ma-maksud lo-

"Gue emang cowo bego dit sampe nembak lo ajah nyuruh bagas segala" Lanjut Eric dengan tertawa sumbang

"Er-ric ma-ksud lo apa?bentar jadi..bagas nembak gue itu lo yang nyu-

"Iya dit gue yang nyuruh bagas nembak lo tapi atas nama gue" Jawab Eric dengan raut yang terlihat serius namun Dita terdiam ia sama sekali tak mengidahkan ucapan Eric dan menununggu untuk ucapan selanjutnya

"Gue emang cowo aneh dit, dan bener kata lo gue cowo gak jelas tapi asal lo tau perasaan gue kali ini gak ada yang aneh gue sayang sama lo dit gue jelas jelas suka sama lo"ucap Eric dengan mengambil tangan Dita dengan perlahan

Deg!

Napas Dita tiba-tiba terhenti seketika jantungnya berdegup kencang karna ungkapan yang diutarakan oleh Eric barusan ditambah lagi tangan yang kini sedang memeganggnya batinnya bertanya kenapa Eric tiba-tiba menyukainya? kenapa Eric menyukai gadis miskin seperti nya lantas bagaimana ia menjawabnya

"Anindita valery..lo mau gak putus jadi pacar gue?"

Dengan spontan Dita menengadahkan kepalanya menatap Eric dengan memelototkan matanya ia telak dibuat bingung oleh Eric yang bertanya seperti itu bagaimana bisa Eric mengajaknya putus sedangkan pacaran pun tidak

"Lo mau gak putus dari pacar paksaan gue dan jadi pacar beneran gue?"Tanya Eric lagi namun sekarang mampu membuat Dita mengerti akan jalan ucapannya

Di tengah lapangan yang terbilang sepi ini Dita dibuat bingung oleh pertanyaan Eric, tadi saja saat bagas tiba-tiba menembaknya ia sudah sangat terkejut walaupun atas nama Eric apalagi sekarang Eric langsung yang mengutarakan nya

Dan berbeda dengan keadaan Dita sekarang kini riska terlihat bingung matanya menyipit sambil menyilangkan tangannya di depan dada melihat Dita berada di tengah tengah bagas dan Eric batinnya bertanya sedang apa mereka? Dan hal penting apa yang ingin disampaikan oleh Eric? Entahlah yang penting Dita sudah tidak menyesal mungkin karna sudah menemui Eric sekarang.

"Dit? Lo mau kan jadi pacar gue?"

Lagi dan lagi Eric menanyakan hal yang sama ia seperti itu karna dari tadi Dita hanya diam tak menjawab sama sekali namun berbeda dengan bagas yang terlihat mengkerutkan dahinya melihat barang yang dibawa Eric di lengan kanannya

"Ouh.. Jadi Eric nyuruh gue buat nembak Dita karna tadi dia mau ambil bunga dulu,heumm romantis juga tuh anak" Batinnya berkata dengan tersenyum tipis melihat sikap Eric yang kini berbeda dari biasanya

"Dit?jadi gimana lo mau?" Tanya Eric untuk yang kesekian kalinya

"Aduhhhhh...jangan sampe dehhh Dita nerima pangeran gue ishh kok gue jadi makin sebel si sama tuh anak, kaya juga kayaan gue cantik juga cantikan gue"

Viona & Anggara Where stories live. Discover now