chapter 9👟

69 7 0
                                    

"Cape banget hari ini"

DRTTT DRTTT

Handphone tiba-tiba bergetar. Eric langsung mengangkatnya.

"Hallo?"

"Eric ini Om"

"Eh Om fajar, iya om ada apa?"

"Om denger katanya besok kamu ikut tanding basket?"

"Hmm iya Om, kok Om bisa tau?

"Ericc, Om selalu tau apapun yang kamu lakukan di sekolah karna memang itu tugas om untuk menjaga kamu selama disini"

"iya Om, besok Eric tanding basket lawan sekolah lain"

"Baiklah, tapi awas jaga dirimu baik baik kalau ada apa apa segera telepon Om"

"Beres"

"Yasudah sekarang kamu istirahat biar besok semangat"

"Siap"

Telepon terputus. Ia pergi untuk membersihkan diri dan setelahnya ia akan istirahat.

Ditempat lain. Dita baru saja pulang dari kafe. Seperti biasa dia akan merenung sambil menatap Poto.

"Gio kamu dimana?"

Lagi dan lagi hanya pertanyaan itu yang muncul di setiap malam sambil menatap poto dirinya dan Gio dulu.

"Kenapa kamu menghilang?"

"Dita Kamu mikirin gio lagi?"

Dita terkejut. Ia tersadar dari lamunannya. Ia menoleh ke arah Indah.

"Eh kak Indah, engga kok aku lagi diem ajah di sini liat bintang sampe ngantuk abis itu kedalem deh"

"Jangan bohong kamu! kak Indah tau kok kak Indah selalu liat kamu nangis di depan rumah sambil liatin poto itu"

"Udahlah Dit! Lupain Gio, sekarang kita cuma bisa berdoa semoga dia baik baik aja!"

Dita diam. Memang benar yang dikatakan Indah. Dia harusnya mendoakan bukan malah meningis seperti yang di lakukannya setiap malam.

"Udah jangan sedih lagi, kamu tidur ya ini udah malem besok kamu harus sekolah"

Dita tersenyum menanggapi.
"Makasih yah Kak kakak baik banget sama Dita, yaudah ayo masuk!"

****


Pagi ini SMA PELITA BANGSA sudah dipenuhi oleh murid yang mulai berdatangan. Siswa SMA lain juga meramaikan sekolah ini.

Berbagai stand makanan tampak berjejer rapi disana. Jika dilihat dari jauh sekolah ini sangatlah ramai.

Hari ini adalah hari pertandingan basket. Semua siswa sudah siap untuk memberi support kepada Tim mereka masing-masing.

"Gilaaa ini sekolah apa mall rame bener!" Celetuk Riska.

"Ya wajar dong Ris sekarang kan lomba, jadi rame!"

Saat ini Dita dan Riska sedang terduduk dikoridor sambil menikmati minuman yang mereka beli tadi.

"Heh lo!"

Spontan Dita dan Riska mengalihkan perhatiannya. Mereka mengernyitkan dahi karna ternyata mereka adalah Amanda dan Mitha.

"Jangan coba deket deket sama Eric awas ajah ya lo!"

Riska memelototkan matanya. Ia lantas mendekat ke arah Amanda dan menghalangi Dita.

"Heh Manda! Yang seharusnya jangan deket deket sama Eric itu lo bukan Dita!"

"Udah Man lawan ajah!" Kata Mitha.

Amanda langsung mendorong bahu Riska dengan telunjuknya.

"Lo liat ajah nanti gue bakal dapetin Eric dari dia!" Amanda menatap Dita nyalang.

"Coba ajah buktiin sekalian! Jangan ngomong doang! Dasar PHO!"

Riska dan Amanda barhadapan. Amarah mereka sudah diujung kepala. Seketika Amanda mengangkat tangannya bersiap menampar Riska.

"BAIK SEMUANYA SAYA SELAKU PEMBAWA ACARA LOMBA KALI INI MEMBERITAHUKAN KEPADA SELURUH TIM BASKET UNTUK BERSIAP KARNA SEBENTAR LAGI TANDING AKAN DI MULAI"

Amanda lantas menurunnkan tangannya. "Awas aja Lo!" Setelah itu mereka berlalu dari sana.

"Heran gue sama tuh anak! Tiap ada yang ganteng dia langsung nyantol. Dulu Erland sekarang Eric!"

"Udahlah Ris cuekin aja! Lagian gak penting ladenin tuh orang!"

"Mending kita kedepan ajah liat tanding bentar lagi mulai!" Mereka lantas berjalan mendekat kelapangan.

****

Erland, Dani, Marsel, Cakra dan Eric. Mereka saat ini sedang berada di tengah lapangan. Mereka akan melawan sekolah dari SMA MERPATI.

Erland sang ketua basket dari PELITA BANGSA berjalan pelan untuk berhadapan dengan lawan. Mereka menatap retina mata lawanya sambil menunggu peluit di bunyikan.

Hiruk piruk teriakan penonton tak menganggu seorang wasit yang kini berada di tengah keduanya. Sedetik kemudian wasit tersebut meniup peluitnya lalu melambungkan bola basket keatas.

Semua penonton sekaligus pendukung dari SMA MERPATI bersorak karna yang lebih dulu menangkap bola adalah ketua basket dari Tim nya.

"Gila Dit itu siapa si ketua dari SMA MERPATI keren bangett tau gak!"

Sekarang bola masih dikuasai oleh ketua dari SMA MERPATI. Tiba-tiba ia dihadang oleh Eric. Ia mengambil bola tersebut dari pinggir. Sekarang bola berada ditangan Eric.

Eric langsung menggiring bola sampai ke ring lawan. Ia meloncat tinggi dan memasukan bola tersebut kedalam ring.

Horee!!!

Teriakan histeris para penonton menggema karna Eric telah berhasil mencetak skor.

Tim Erland sekarang peraih skor pertama. Eric berhasil memasukan bola ke ring lawan.

Tak terasa waktu telah berlalu. kemenangan diraih oleh Tim Eric yang mencetak skor 6.4 . Sudah biasa jika mereka menang.

Tapi meski begitu mereka tetap bersyukur karna kali ini mereka di beri kesempatan untuk memenangkan lomba lagi.









Jangan lupa Vote and Comment!

Viona & Anggara Where stories live. Discover now