chapter 48👟

20 2 1
                                    

Pagi hari ini sinar matahari sudah terlihat disana Eric pun terbangun dari tidurnya karena sempat mendengar suara teriakan ayam milik tetangga. Milik tetangga? Iya karena semalam hujan ia jadi menginap dirumah Fajar yang mewah ini.

Setelah itu ia langsung membersihkan diri untuk pergi bersekolah seperti biasa, namun ia tiba-tiba teringat sesuatu.

"Kado dari Dita, Ooh iya gue belum sempet buka kadonya" Gumamnya sambil mencari kado kecil tersebut

"Kado dari Dita, Ooh iya gue belum sempet buka kadonya" Gumamnya sambil mencari kado kecil tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nahh.. Ini dia" Ucapnya lagi lalu terduduk di tepi kasur sambil menatap kado tersebut dan perlahan ia mulai membukanya.

Setelah terbuka, yang pertama Eric lihat didalam adalah sebuah kertas kecil yang dilipat dengan rapih bersama 2 bungkus permen karet mirip dengan yang sering ia makan.

Setelah itu ia membaca kertas kecil terlebih dahulu

Lalu ia mengambil 2 bungkus permen karet untuk ia tatap "Hmm

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu ia mengambil 2 bungkus permen karet untuk ia tatap
"Hmm.. Permen karet" Gumamnya lalu tersenyum miring sambil memutar-mutar permen tersebut.

***

Seorang wanita ini tak sengaja tertidur di sofa ruang tengah karena menunggu Dita pulang dari pesta Eric, iyaa siapa lagi kalau buka Indah.

Lalu di tengah nyamannya tertidur ia spontan dibangunkan dengan suara getaran di handphone miliknya.

Drrrttt

Drrtttt

"Aduu.. Siapa si?" Gumamnya masih dengan mata tertutup

Drrtttt

Drrtttt

"Ishh.. Siapa si" Ucapnya lagi setelah itu ia terbangun dan mengambil handphone nya

Viona & Anggara Where stories live. Discover now