"Tumben dit, muka lo kusut amat" Ucap Riska lalu terduduk
"Enggak kok" Jawab dita
"Terus kenapa? Oh ya atau soal bokap lo?"tanya nya lagi
"Ssttttt jangan berisik ntar ngobrol nya di kantin aja" Sontak Dita mengacungkan jari telunjuk kedepan bibirnya
"Elah.. Iya iya" jawab Riska menghela napas pelan
Bel pertanda masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu dan setelahnya mereka langsung menuju ke kelas namun saat Riska duduk di samping Dita ia melihat raut wajah teman nya itu seperti tidak bergairah
Dan jawaban dari Dita semakin membuatnya penasaran lalu setelah itu guru yang mendapat jadwal mengajar di kelas mereka pun mulai datang dan dengan spontan keadaan menjadi hening karna sang guru akan memulai pelajaran nya.
***
Kringggggg 🔔
Bel pertanda istirahat kini menggema di pelita bangsa otomatis semua murid murid yang berada didalam kelas berhamburan keluar untuk pergi ke tempat yang mereka tuju sebagian ada yang ke perpus, toilet dan sebagian besar dari mereka langsung menuju kantin untuk sekedar makan bersama seraya berbincang manis dengan teman
Namun jika semua murid sedang berjalan menuju kantin kini berbeda dengan dua orang laki laki yang sudah terduduk manis dengan 1 porsi batagor didepannya masing-masing
"Gas?" Tanya eric
"Paan?"
"Lo beli kado apaan?"
"Pokoknya lo santai aja, lo tinggal kasih kado itu dan gue yakin Dita bakal suka"
"Serius lo"
"Dua rius Ric ah elah lo gak percayaan amat orang gue belinya sama Riska kemarin otomatis Riska tau dong apa yang Dita suk-
Bagas tidak melanjutkan ucapannya karna di sela ia berbincang dengan eric tak sengaja ia melihat Dita dan Riska yang sepertinya sedang mencari cari meja yang kosong namun sayang, semua meja sudah terisi penuh oleh murid murid yang sedang makan
"Eh itu Riska sama pacar lo" Ucap bagas menunjuk dengan kode dagunya
"Mana?" Eric mengkerutkan keningnya
"Nengok kek kebelakang elah.." Ucap bagas terheran
"Kaya nya mereka lagi cari meja kosong" Lanjutnya setelah Eric menoleh kebelakang
"Lo suruh kesini aja" Jawabnya dengan raut santai
"RISSS, DITT SINIII" Ucap bagas sedikit berteriak seraya melambai lambaikan tangannya ke arah Dita dan Riska
Otomatis hal tersebut mampu menyita perhatian Riska dan Dita lalu mereka pun berjalan pelan menghampiri eric dan bagas disana namun saat mereka sudah sampai di meja dua lelaki itu mereka tampak menampilkan raut bingung
"Kalian duduk aja sini" Pinta bagas yang mampu membuat Dita dan Riska saling menatap
"Emang boleh?" Tanya dita selanjutnya
"Udah sinii" Timpal eric tiba-tiba seraya menarik lengan Dita untuk duduk disamping nya lalu Riska yang melihat itu pun lantas melakukan hal yang sama ia terduduk disamping bagas
"Lo berdua pesen makanan aja dulu" Ucap bagas memecahkan keheningan
"Ouh iya dit lo mau pesen apa biar gue yang kesana" Lanjut Riska manambahi
"Enggak ris gue masih kenyang kok" Jawab Dita
Eric yang hanya terdiam menyaksikan langsung memberikan es jeruk miliknya kehadapan Dita
