chapter 19👟

62 8 4
                                    


Siang hari ini mentari terlihat jelas diatas sana dan sinarnya seakan mampu menguasai wilayah SMA yang terbilang elit sejakarta ini namun mereka tidak mengidahkan hal tersebut karna sekarang siswa siswi berbondong-bondong pergi menuju kantin untuk mengisi perut yang terasa sangat lapar begitu pula dengan 2 orang gadis yang kini sedang berbincang manis ditengah riuhnya penghuni kantin

"Eh dit kenapa si lo suka banget sama es jeruk?" Tanya riska sambil mengaduk adukan sedotan di jus miliknya

"Lo mau tau?" Tanya dita balik seraya menaikkan alisnya keatas

"Ya iyalah bego kan barusan gue nanya"ucap riska tak habis pikir dengan dita

"Jadi, dulu gue sering banget liat nyokap gue minum es jeruk dan gue juga jadi suka deh" Jawab dita dengan dagu yang bertumpu pada tangan

"Whatt? Udah itu doang?gak jelas banget alesannya" Bantah riska dengan nada yang sedikit membentak

"Ya emang gitu siii.." Timpal dita sedikit emosi

"Au ah serah lo deh" Jawab riska lalu memalingkan wajahnya

Jika sekarang keadaan kantin begitu ramai oleh murid-murid pelita bangsa yang sedang menikmati makanan disana berbeda dengan keadaan di tempat lain yang masih diarea sekolah dan terbilang dekat dengan kantin

"JARAGONG JAGONG YEUUHHH"teriak wanita paruh baya dengan dua wadah besar yang diteng teng ditangannya

"JAGONG YEUHH.. HANEUT KENEH"lanjutnya berteriak

"EHH CEU EDOH"panggil pria paruh baya

"Yeh pak jaya,muhun bade jagong na pak?"tawarnya

"Enya ceu hoyong"

"Mangga pak ayenamah jagong na arageung kamari si abah panen meni resep"jelas wanita itu lalu menurunkan wadah tersebut dihadapan sang pembeli

"Leuh eta teh nya..atu ceu sok hoyong dua"pintanya

"Mangga pak,manawi kangge saha pak?" Tanya wanita paruh baya yang ternyata bernama ceu edoh

"Itu nyandak murangkalih di lebet saurna hoyong jagong"jawab nya

"Ouh Enya pak ieu jagong na tos dipilihan nu sae"ucap ceu edoh seraya menyodorkan kantung plastik berisikan 2 jagung didalam nya

"Nuhun ceu janten sabaraha?"tanya pria paruh baya itu

"5 rebu weh pak,da hiji nage dua lima"jawabnya

"Ouh muhun atu ceu,ieu artos na"ia menyodorkan uang yang pass pada ceu edoh

"Nuhun pak abi bade nguliling dei"jawabnya seraya menerima uang yang diulurkan pria paruh baya itu

"Enya mangga ceu"

Yapp ternyata pria paruh baya itu adalah sang bapak kepala sekolah di SMA elit ini, siapa lagi kalau bukan pak wijaya? yang ternyata membawa sang anak dan kebetulan saat ceu edoh berkeliling menjual jagung ia ingin membelikan satu untuk anaknya yang sedang merengek karna ingin memakan cemilan

Lantas saja saat ia sudah memberikan satu jagung untuk anaknya tiba-tiba ia ingin ketoilet untuk buang air kecil dan ia pun berlalu dari sana setelah menitipkan anaknya pada guru yang kebetulan berada diruangan kepala sekolah.

***

Kini terlihat dua orang laki laki sedang terdiam dikursi yang tersedia didepan kelasnya, mereka sedang asik dengan handphone nya masing-masing sampai tak mengidahkan orang yang berlalu lalang dan berbisik untuk memuji ketampanannya, mereka tetap diam diposisi tersebut namun karna ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh salah satu diantara mereka lantas saja ia memulai sebuah percakapan

Viona & Anggara Where stories live. Discover now