chapter 39👟

41 6 3
                                    


"Amplop dari siapa?" Ia bergumam dengan pelan

Dita lantas membukanya dengan perasaan berkecamuk karna entah kenapa jatungnya tiba-tiba berdebar hingga akhirnya amplop itu pun terbuka dan menampilkan secarik kertas yang terlipat didalamnya

Setelah itu kertas yang tadi terlipat kini ia buka dengan perlahan.

Hallo princess kecil papa
Sekarang kamu sudah besar nak, Maaf karena papa memberi tahu kedatangan secara mendadak dan maafkan papa nak yang selama ini telah menghilang dari kamu, namun di balik itu semua ada alasan besar mengapa papa pergi dan sekarang kamu berhak tau tentang alasan itu.

Dulu, ketika kamu berumur 2 tahun papa selalu mementingkan kerja,kerja dan kerja papa merasa tidak tega melihat kamu yang juga ditinggal oleh mama karna mama yang sibuk dengan pekerjaan sebagai sekretaris dikantornya papa mencoba membujuk mama saat itu untuk tetap berada dirumah dan menjaga kamu tapi mama tidak mau, dia tidak mau jika harus meninggalkan karirnya dan papa memaklumi hal itu namun setelah 3 tahun terlewati papa semakin tidak tega jika terus melihat kamu yang diurus oleh Bi Minah pembantu dirumah sedangkan Mama kamu ternyata selingkuh dibelakang papa dengan bos nya dikantor, kamu juga pasti tau kan mama sering pergi pagi dan pulang di hari esoknya dan saat papa mengetahui kenyataan tersebut hati papa sakit nak papa tidak tau lagi harus melakukan apa pada mama selain memutuskan untuk pergi dari sana menuju tempat tinggal Nenek yang ada di LA agar membuat mama kamu sadar kalau papa tidak terima akan hal itu dan papa tidak mengajak kamu karna papa tidak mau jika mama sendirian dirumah namun ketika papa pamit sama kamu kenapa kamu berpikir papa pergi hanya untuk kepentingan kerja? tapi tak apalah mungkin karna papa yang sering bulak balik keluar negri kamu jadi berpikir seperti itu dan sekarang papa kembali untuk menemui princess kecil papa yang sebentar lagi menginjak 17 tahun.

Papa rindu kamu nak, papa sayang sama kamu sama Mama juga dan mungkin setelah kamu tahu alasan itu kamu udah gak benci lagi sama papa atau tidak pun tidak apa apa memang benar ini salah papah yang lari dari masalah tapi satu hal yang harus kamu tau sayang, papa sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk meninggalkan kamu dan mama.

Dan soal papa yang hilang dari jatuhnya pesawat, itu hanya rencana papa nak saat itu papa masih sadar sebenarnya papa sudah ditemukan dan dengan mata yang mengabur karna aliran darah dari kepala papa, papa coba bilang pada tim SAR yang bertugas untuk tidak memberi tahu kepada siapapun termasuk kamu soal ini, saat itu penglihatan papa mulai gelap mungkin papa tak sadarkan diri dan entah beberapa lama kini papa perlahan terbangun dan ternyata papa berada dirumah sakit namun karna perban yang menempel di kepala papa akibat benturan keras saat kejadian itu papa kembali merasakan pusing dibagian luka itu terasa sangat sangatt sakit sampai papa menangis dalam diam karna ternyata papa tidak bisa melakukan apapun selain menyiapkan surat untuk menjelaskan semuanya dan menitipkan surat ini ke Dokter yang menangani papa supaya di berikan pada kamu sebelum nyawa papa di ambil oleh Tuhan, sekali lagi maafkan papa nak papa hanya tidak mau merepotkan kamu papa gak mau kamu sedih liat keadaan papa yang seperti ini.

Mungkin segitu aja dari papa semoga kamu memaafkan papa

Happy sweet seven ten nak jadilah anak yang baik, papa pamit salam rindu untuk mama

Selamat tinggal sayang❤.
______________________

Ia menutup mulutnya dengan perlahan ditambah kepalanya yang ia gelengkan ia tidak menyangka ternyata amplop dan surat ini pemberian dari sang papa, rasanya seperti mimpi ini semua terasa sangat cepat menerpa hidupnya

"Gak mungkin.." Lirihnya

Belum sempat ia bertemu dengan sosok itu, belum sempat ia berbincang banyak dengan sosok itu dan belum sempat ia mengucapkan maaf kepada sosok itu tapi kenapa? kenapa waktu seakan tak mengijinkan untuknya berjumpa walau hanya sedetik saja

Viona & Anggara Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum