25

47 31 1
                                    

"Udah kali ngelamunnya udah lantai 1 masih aja belom sadar." Alsha pun akhirnya tersadar dan mendongak ke samping lalu melepaskan tangan Aska itu "jangan banyak ngomong." ucapnya

"Kayaknya ada yang salting nih..." Aska melipatkan kedua lengannya dan melirik sekilas cewe disebelahnya ini

"S s-iapa juga yang salting," ucap Alsha dengan mentralisirkan gemuruh dihatinya.

"Eh aku ga bilang kamu loh, jangan jangan kamu beneran salting ya...." Aska pun memajukan muka nya ke depan meneliti dan menatap muka Alsha yang merah seperti tomat.

"Dasar gila!" Alsha pun menampol muka Aska tiba tiba dan melangkahkan kaki meninggalkan cowo itu.

"Dasar singa betina."

"Cewe aneh tungguin woyy." Ia pun mencoba menyamakan langkah kaki nya dengan Alsha. Dan terus menatap kebawah mengikuti kaki itu pergi.

Hingga langkah kaki itu berbelok lalu masuk ke dalam ruangan.

Dan Jrebb

Dahi Aska terbentur daun pintu dengan kerasnya. "Aduhh, woyy cewe anehh sakit nihh." ringisnya.

Alsha pun terkejut dan menutup mulutnya "Upss maaf." ucapnya dengan tersenyum tanpa dosa

"Maaf maaf, nih jidat ku sakit kayak gini." ketus Aska sambil memegang dahi nya itu.

"Ya lagian kamu ngikuti nggak liat liat, Alsha kan mau ke kamar mandi."

Aska pun mengusap jidat nya itu dan berkata "Kamu tuh gak bilang bilang, asal pergi gitu aja,"

"Kan Alsha udah minta maaf, udah ah bye." langsung saja Ia menutup pintu kamar mandi

Aska pun melangkah ke samping dan mengaca. Untuk mengecek kondisi dahi nya itu.

"Untung kagak benjol. tapi merah sih, Dasar cewe gila."

"Apa ini karma dari Randi ya, karna dulu aku mengejeknya." sambung nya

Sambil menungggu cewe aneh itu. Aska duduk dan menghidupkan ponselnya.

Setelah layar di hp nyala. munculah sebuah notif dari sang papa nya.

Ia pun berniat untuk membaca notif dari papa nya itu. Saat tangannya bergerak, pintu kamar mandi terbuka dan keluar lah seorang gadis yang sedari ditunggunya

"Udah selesai kan? yok." Aska pun bergegas berdiri dan "Loh kok diam aja? ayo pulang," ajaknya

"Anu it-tu..." ucap Alsha dengan menduduk

"Ha!" jawab Aska bingung

"it-tu al sha lu-pa bawa sesuatu dari rumah..." jelasnya

"Terus?" tanya Aska itu

"Terus Alsha membutuhkan benda itu sekarang." tegas nya sambil memainkan telapak kaki

Aska pun mengernyitkan, "Benda apa?"

"Eum, tapi kamu harus membelikannya ya?" Alsha yang semula menunduk, langsung Mendongak dan menatap Aska

"Iya, dikopsis ada kan?"

"kopsis sekarang tutup, kan udah kelewat jam nya." jelas Alsha

"Ya terus beli nya dimana?" tanya Aska yang bingung

"Disamping sekolah kan ada indomaret, nah itu. kamu harus beli kesana."

Aska menggaruk kepalanya dan "Hm, apa yang harus ku beli?"

"Roti, " ucap Alsha grogi

"Kamu laper? yaudah tunggu disini. " ucap Aska hendak beranjak pergi

Incident 2003Where stories live. Discover now