02

2K 202 8
                                    

Kini jihoon dan anak perempuan nya sedang saling membantu menyiapkan sarapan. Kedua wanita itu sangat serius sehingga mereka tidak tau kalau sudah ada dua lelaki yang terduduk di bangku meja makan.

"Appa, kenapa mereka lama sekali?" Tanya anak lelaki nya kepada sang ayah.

Soonyoung melirik mereka dari belakang. Lalu kembali menatap anak nya.

"Sebentar lagi juga selesai" ucap sang ayah lalu kembali menatap Ip nya.

Sang anak merasa sangat bosan. Terbesit di pikiran nya untuk menjaili kembaran juga ibu nya. Namun, apa mereka akan marah?

Ah tak peduli.

Ia berjalan mengendap ngendap membuat soonyoung menatap anak nya. Sedikit tersenyum membuat dirinya ingin mengikuti si anak. Tapi kalau jihoon marah, habis dirinya di suruh tidur di luar kamar.

"Hoshi! Jangan seperti itu!" Ucap sang ayah. Sedangkan yang di panggil menatap sang ayah kesal.

"Sstt!"

Dari dekat ia mendengar ucapan kembaran nya kepada sang ibu. Sambil membersihkan piring dan menata roti, si kembaran nya itu bercerita.

"Iya eomma, ntah lah, dia terlalu aneh menurut ku. Yah, disisi lain, dia memang sangat penyabar sekali. Namun, ntah lah!" Ucap si perempuan itu.

Hoshi benar benar menguping pembicaraan kembaran nya dengan sang eomma.

Hoshi menutup mulut nya. Apa kembaran nya sedang jatuh cinta?

"Sudah, nanti lagi, kembali kemeja nanti akan eomma bawa ini" ucap jihoon kepada anaknya itu.

"WAA!!" "AHHKK!!!"

"HOSHI!" Ucap eomma nya yang juga terkejut dengan adanya hoshi di belakang.

Hoshi sudah tertawa terbahak bahak begitu juga soonyoung yang memang sedari tadi melihat kelakuan anak nya itu.

TAK!

"Aduh eomma sakit!!!" Ucap hoshi karna tadi ia dipukul oleh jihoon. Jihoon menatap hoshi tajam.

"Kasian woozi! Untung ga ada riwayat sakit jantung" ucap jihoon sambil menaruh roti selai nya di meja.

Hoshi langsung ikut duduk di bangku. Tepat di samping woozi. Hoshi menatap woozi yang sudah bete. Ia hanya terkekeh melihat sang adik.

"Lebay, biasanya kalo di kagetin sama dokyeom biasa aja" ucap hoshi membuat woozi memukul pundak nya.

"Kapan dia ngagetin gue emang hah!" Ucap woozi tak mau kalah.

"Udah udah. Sarapan dulu, abis itu berangkat sekolah. Kalo mau ribut, lanjut di sekolah sono" ucap soonyoung menengahi kedua anak nya itu.

Kedua anak nya langsung terdiam. Memakan sarapan nya dengan tenang.

'Awas aja lo gue bully' batin woozi.

Tin.. tin...

"Hm, eomma, appa, wonu udah dateng, aku berangkat ya" ucap hoshi meninggalkan woozi. Sedangkan woozi langsung gelagapan mengambil cardigan dan Ip nya.

"HOSHI! TUNGGU!!" Teriak woozi. Sungguh hari ini dia sangat geram dengan kembaran nya itu.

"HATI HATII" teriak eomma nya karna mereka sudah keluar dari kediaman nya itu.

"Mereka berdua seperti aku" ucap soonyoung sambil memakan roti nya. Jihoon menatap soonyoung kesal.

"Hoshi. Woozi mirip dengan ku" ucap jihoon sinis. Lalu pergi membereskan bekas sarapan anak anak nya.

[✔️] a TEENAGERWhere stories live. Discover now