09

1.1K 145 13
                                    

Mingyu baru saja keluar dari kamar nya dengan menggunakan jaket tebal. Disusul dengan wonwoo. Kedua nya sedang bersiap bertemu dengan teman teman nya yang lain.

"Appa mau kemana?" Tanya jeonu kepada mingyu. Mingyu menatap jeonu lalu mendekat ke arah nya.

"Wonu mana?" Tanya mingyu. Jeonu menunjuk kamar sang kakak.

"Oppa di dalam. Appa mau kemana?" Tanya jeonu lagi.

"Appa akan bertemu sama teman teman appa. Appa harus membicarakan masalah kalian" ucap mingyu. Wonwoo menatap jeonu sambil tersenyum.

"Dengar, bilang sama oppa untuk tetap ada di dekat kamu. Bahaya kalau kalian berjauhan. Mengerti?" Ucap mingyu. Jeonu mengangguk.

"Siapa aja yang datang appa?" Tanya wonu yang baru saja turun dari kamar nya. Mingyu menatap wonu lalu menatap sang istri.

"Semua nya. Makanya, hati hati" ucap wonwoo kepada anak pertama nya itu. Sedangkan wonu hanya mengangguk mematuhi perintah ibunya.

"Denger, kemungkinan, dino akan dititip kan ke boonie. Cukup berbahaya boonie yang menjaga dino sendirian. Bisa jadi mereka mengincar dino juga. Makanya, nanti saat appa dan eomma pergi, beri tau yang lain untuk berkumpul" ucap mingyu. Wonu mengangguk lalu menelpon cheonsa. Sedangkan sang appa pergi bersama eomma nya. Jeonu menyiapkan mobil untuk menjembit boonie dan dino.

"Seperti nya mereka mulai curiga" ucap seseorang dari balik tembok rumah tetangga mingyu.

"Kita harus berhati hati"

*~*

Para orang tua itu berkumpul di restaurant seungkwan. Boonie dan dino sudah di bawa oleh wonu dan jeonu.

Kini mereka sedang menunggu seungcheol dan jeonghan datang.

"Sorry kita telat" ucap seungcheol saat sampai di meja besar itu bersama jeonghan.

"Ada apa? Kenapa kita kumpul kaya gini?" Tanya juni. Seokmin menatap juni yang sudah sangat kebingungan.

"Maap juni, myunghoo, kalian harus ikut campur. Walaupun, ini ga ada sangkut paut nya sama kalian. Tapi, kalian harus tetap waspada. Demi anak kalian. Apalagi wajah kalian mirip dengan mendiang jun dan minghao. Sahabat kami" ucap seungcheol.

Dahi juni semakin mengkerut. Menandakan ia semakin bingung dengan apa yang di ucap kan seungcheol.

"Anak? Maksud hyung, xuhao?" Tanya juni. Seungcheol mengangguk.

"Kalau ini ada sangkut paut nya sama xuhao, berarti anak kita semua juga?" Tanya jisoo. Seungcheol lagi lagi mengangguk.

"Bagaimana dengan dino?" Tanya xiyeon. Semua menatap xiyeon yang juga menghawatirkan anak nya. Masalah nya anak nya masih sangat kecil. Masih belum tau apa apa.

"Jaga jaga aja xiyeon. Kita juga gatau" ucap jeonghan.

"Apa ini ada sangkut paut nya sama mereka?" Tanya soonyoung. Semua beralih menatap soonyoung bingung.

"Mereka?" Tanya seokmin.

"Twice squad. Mantan kalian" ucap jihoon. Soonyoung memutar mata nya lalu menatap jihoon datar.

"Bukan kalian, jihoon. Hanya seungcheol hyung" ucap soonyoung. Seungcheol menatap soonyoung kesal.

"Yak! Kwon soonyoung! Masalah pribadi kita gausah di bawa bawa ke sini dulu!" Ucap seungcheol datar.

Sebenarnya soonyoung, seungkwan, dan seokmin ingin tertawa. Tapi mengingat suasana nya yang seperti ini, mereka menahan nya.

"Maaf hyung" ucap soonyoung sambil menyengir.

[✔️] a TEENAGERWhere stories live. Discover now