07

1.1K 152 12
                                    

Seminggu setelah kejadian itu, semua nya banyak berubah. Dokyeom pun sudah tau semua nya. Tentu saja dari hao yang sampai sekarang tidak berubah. Walaupun hoshi, woozi, wonu, dan cheonsa sedikit berubah.

Hoshi, si lelaki yang ceria, kini berubah menjadi sosok yang dingin. Tidak ingin di ganggu, dan irit bicara kecuali kepada kembaran nya saja. Woozi.

Woozi, perempuan yang sangat menyerupai jihoon, menjadi lebih dingin dari biasa nya. Yang biasa nya ia hanya membaca buku di kelas, kini ia menjadi lebih sering ke taman atau ke perpustakaan hanya untuk menyendiri.

Wonu dan jeonu, lebih sering menjauh. Walaupun jeonu tidak separah wonu. Ntah apa yang mereka lakukan, yang pasti, tidak ada yang tau apa yang mereka rencana kan.

Cheonsa, semakin stress melihat perpecahan yang terjadi pada sahabat nya ini. Ia masih mencari cara, bagaimana mereka bisa bersatu lagi.

Selebihnya, mereka biasa saja. Walaupun, terkadang cheonsa lebih memilih untuk menjauhi dokyeom dengan alasan ia sedang cape atau stress yang berlebih.

Kini cheonsa habis dari kantin bersama boonie, namun, ia bukan nya masuk kedalam kelas, malah pergi menuju atap sekolah.

Bolos

Baru kali ini ia bolos. Lagi lagi karena stress yang berlebih ini. Sampainya ia di atap, ia melihat seorang lelaki yang ia kenali. Itu wonu dengan laptop nya.

"Wonu?" Panggil cheonsa memastikan.

Wonu tersentak lalu menatap cheonsa yang berada di belakang nya. Dahi nya mengkerut menandakan ia bingung.

Dengan cepat ia menutup laptop nya lalu berjalan untuk menuju kelas. Melewati cheonsa yang sedari tadi menatap nya.

Cheonsa tidak tinggal diam. Saat wonu melewatinya, cheonsa dengan cepat menahan nya.

"Won, lu kenapa si?" Tanya cheonsa. Jelas cheonsa kebingungan. Semenjak kejadian itu, ia merasa wonu menjaga jarak dengan nya. Jika di tegur, tapernah di dengar.

Wonu menatap cheonsa datar lalu mengabaikan nya. Cheonsa menahan nya lagi. Menatap wonu aneh seakan akan ia bertanya kepada wonu dengan pertanyaan yang sama.

"Gue gapapa" ucap wonu lalu kembali beranjak. Namun, lagi lagi ditahan oleh cheonsa.

"Ga, lo ga kenapa napa" ucap cheonsa.

'Cukup' batin wonu.

Wonu menaruh laptop nya di salah satu meja di sana, lalu menarik cheonsa. Menyenderkan kan ke tembok lalu di tahan oleh wonu.

"Lo mau tau kenapa?" Tanya wonu. Cheonsa jelas ketakutan. Ia tak pernah melihat wonu sekasar ini.

"Ini gara gara lo dan dokyeom" ucap wonu lagi. Cheonsa lagi lagi terkejut. Padahal ia merasa tak pernah melakukan kesalahan kepada wonu.

"Ma-maksud lo?" Tanya cheonsa. Wonu memalingkan wajah nya lalu kembali menatap cheonsa.

"Lo ga lupa kan sama cctv yang ada di motor jeonu?" Tanya wonu. Cheonsa menerjapkan mata nya kebingungan.

Wonu kembali menatap cheonsa kesal lalu menatap cheonsa tajam.

"Gue suka sama lo" ucap wonu.

Dunia terasa berhenti. Waktu terasa melambat. Jangtungnya berpacu lebih cepat.

"Won.."

"Tapi, saat gue denger dokyeom juga suka sama lo, gue bingung! Gue kesel sa! Dia sahabat gue! Gue ga mungkin rebutan sama sahabat sendiri cuma karna cewe!" Ucap wonu. Cheonsa semakin menatap wonu lebih intens.

[✔️] a TEENAGERWhere stories live. Discover now