Happy ending 2

1.1K 147 16
                                    

Toktoktok!!

pintu kamar woozi terketuk membuat woozi tidak fokus dalam memikirkan coveran nya itu. lalu tak lama pintu nya terbuka menampakan tubuh lelaki yang awalnya ia kira adalah kembaran nya.

"zi" panggil dokyeom. woozi memutar tubuh nya yang berada di kursi kerja nya.

"oh elu. gue kira siapa. mau cover sekarang?" tanya woozi sambil memasang wajah yang biasa aja. dokyeom hanya mengangguk.

"tapi di studio gue" ucap dokyeom. woozi menatap dokyeom datar. lalu pergi beranjak menuju lemari nya untuk mengganti baju. sedangkan dokyeom pergi menuju ruang tamu. hoshi berada di situ dengan pakaian yang rapih.

"gimana?" tanya hoshi. dokyeom mengangguk. tak lama soonyoung dan jihoon datang mendekat kepada hoshi dan dokyeom.

"kamu yakin kyeom?" tanya soonyoung. dokyeom hanya mengangguk yakin.

"iya paman. habis cover bareng tapi. setelah ini saya bawa eomma sama appa biar lebih formal" ucap dokyeom kepada soonyoung dan jihoon.

soonyoung dan jihoon hanya bisa menerima. apalagi jihoon yang memang tau anak nya itu sudah sangat suka pada lelaki ini sejak awal.

tak lama woozi dating dengan wajah yang menatap keluarga nya aneh.

"Kenapa semua nya kumpul? Lo?! Mau kemana??" Tanya woozi kepada orang tua nya dan juga kembaran nya yang terlihat sangat rapih.

"Jalan lah! Sama pacar!" Ucap hoshi yang sengaja membuat woozi bete.

"Bodo amat! Eomma, appa woozi pergi dulu, ayo kyeom!" Ucap woozi yang pergi mendului dokyeom. Dokyeom berfikir mungkin mood nya yang sedang tidak bagus yang membuat dia seperti itu.

"Dokyeom pergi dulu bibi, paman, permisi" ucap dokyeom lalu pergi mengejar woozi.

"Hosh, jagain woozi, jangan asik pacaran mulu sama jeonu! Ngerti?!" Ucap soonyoung membuat hoshi terkekeh.

"Siap bos! Hoshi pergi dulu" ucap hoshi lalu pergi menuju rumah jeonu.

"Anak kita sudah besar ya ji" ucap soonyoung setelah anak anak nya pergi. Jihoon menatap soonyoung yang memang masih terlihat sangat tampan.

"Iya, yaudah, aku mau lanjut bikin lagu" ucap jihoon menghindari soonyoung yang memang sedari tadi mulai manja kepada nya.

"Ih ji....!!!" Panggil soonyoung sambil mengikuti istri nya itu.

*~*

Woozi sedari tadi terdiam menatap jalanan. Namun kali ini ia mengutak ngatik kabel Ip nya yang terhubung pada mobil dokyeom untuk mencarger.

"Ngapain zi?" Tanya dokyeom lembut. Sebenar nya woozi tak ingin menerima lagi keadaan seperti ini. Bisa saja woozi gagal move on dari manusia super lembut ini.

"Masang carger" ucap woozi seadanya.

Dokyeom merasa bahwa woozi sedikit menghindar dari nya setelah kejadian tadi di studio kampus.

Dokyeom mengarahkan tangan nya untuk menggenggam tangan woozi. Namun woozi menolak.

"Zi, kenapa si?" Tanya dokyeom lagi. Woozi menatap dokyeom tak percaya.

"Kyeom. Gue gamau ya bahas hal tadi. Gue mau tetep sportif! Jadi jangan bikin mood gue turun kalo masih mau cover kita tetep jalan" ucap woozi memperingati dokyeom. Membuat dokyeom lebih memilih diam dari pada membalas perkataan woozi.

Tanpa sengaja, woozi melihat jari dokyeom yang terpasang cincin.

'Sampe udah tunangan ya?' Batin woozi.

[✔️] a TEENAGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang