08

1K 149 3
                                    

Woozi berjalan menuju ruang tari untuk menemui hoshi yang ternyata sudah meninggalkan nya.

Saat ia sampai, ia melihat hoshi yang sedang menari. Membuat woozi jengah. Dengan sengaja ia menggedor gedor kan pintu ruangan tersebut.

"WOI WOI WOOIII!!!!" Teriak woozi sambil menggedor gedor kan pintu. Dengan cepat hoshi mematikan lagu lalu menatap woozi sinis.

"Apa si?!" Ucap hoshi. Woozi menatap hoshi malas.

"Gue pulang" ucap woozi sambil membalik kan badan nya. Hoshi dengan panik mengejarnya. Namun, baru ia mendekati pintu, woozi sudah membalik tubuh nya dengan satu tangan di angkat— jari telunjuk menunjuk ke wajah hoshi.

"Gue udah bilang sama eomma kalo lo.." ucap woozi dengan menempelkan jari telunjuk nya ke dahi hoshi.

"Latihan.." ucap woozi mulai menoyor kepala hoshi.

"Dance!" Ucap woozi mendorong kepala hoshi. Alhasil, hoshi terjatuh. Namun bukan nya kemarahan yang ia pancarkan, malah seringaian konyol yang ia tunjukan.

"Makasi woozi ku yang cantik!!" Ucap hoshi. Lalu senyuman nya kembali ke wajah nya yang datar.

"Lo boleh pulang sekarang" ucap hoshi sambil berjalan menuju speaker yang akan ia pakai.

"Cih, kalo aja gue ga bilang sama eomma, mampus lo jadi kimchi!" Gumam woozi. Dengan cepat ia pergi menuju rumah nya. Karna setelah ia sampai rumah, ia akan pergi menuju taman untuk mendengarkan lagu.

Ia tak tau kenapa, perjalanan menuju halte saja sangat lama. Seperti menuju rumah nya dengan cara mengesot di jalanan.

"Ck, tau gitu gue bawa motor juga tadi" gumam woozi. Ia sangat kesal dengan kembaran nya itu. Bahkan setiap di perjalanan menuju halte, ia selalu menyumpah serapahi kembaran nya itu.

"Woozi?" Panggil seseorang saat ia sudah sampai di halte. Woozi tidak menggubris nya, ia malah terdiam tak peduli.

Woozi menunggu bus sambil mendengarkan lagu. Ia bahkan sesekali bersenandung.

Tiba tiba sebuah motor dengan pengemudinya berhenti di depan nya. Woozi menatap lelaki di depan nya datar.

'Cih' batin woozi.

"Zi?" Tanya nya. Woozi hanya menatap lelaki di depan nya tak peduli.

"Ga pulang bareng hoshi?" Tanya lelaki itu. Woozi yang tadi menatap nya, langsung menatap Ip yang ia pegang.

"Zi..." panggil lelaki itu.

"Apa si kyeom?!" Tanya woozi sambil melepas satu airpods nya.

"Pulang sama gue" ucap dokyeom. Woozi menatap nya sinis. Jangan kan pulang bareng, ngobrol aja ogah.

"Ga"

"Ayo lah zi, gue tau lo di tinggal nari sama hoshi" ucap dokyeom membujuk perempuan di depan nya ini.

Woozi kembali memasang airpods nya lalu menaiki motor dokyeom itu.

"Ayo" ucap woozi pelan. Lalu dokyeom melajukan motor nya dengan kecepatan sedang. Tentu saja dengan senyuman manis nya.

*~*

"Eomma, appa kemana?" Tanya cheonsa kepada sang ibu yang memang sedang mengurusi tanaman nya itu.

"Coba deh liat di meja bar, tadi sih dia lagi ngerjain kerjaan kantor" ucap jeonghan yang masih mengurusi tanaman nya itu.

"Het deh. Nengok apa kalo anak ajak ngomong tu" ucap cheonsa sebelum pergi menuju sang ayah.

Cheonsa menatap seungcheol yang kerepotan dengan kerjaan nya itu. Dengan cepat ia menghampiri sang ayah dan duduk di samping nya.

[✔️] a TEENAGERWhere stories live. Discover now