Ini adalah aku yang selalu mendukungmu dengan caraku sendiri. Mencintaimu dengan caraku sendiri. Dan mendampingimu dengan caraku sendiri.
Aku memang bukan dia yang kamu inginkan. Dan bukan pula yang kamu kagumkan.
Aku adalah aku, seseorang yang beru...
Apakah aku belum cukup baik? Tapi jika kamu menginginkan yang terbaik, itu bukan aku.
oOo
(Namakamu) sudah siap dengan gaun putih panjang tanpa lengan. Belahan dada gaun itu sangat rendah dan bagian belakangnya membuat punggung (Namakamu) terekspos bebas. Tak lupa T-strap sembilan sentimeter yang menghiasi kakinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di sampingnya sudah berdiri dengan gagah seseorang yang akan menjadi partnernya dalam acara promnight ini. Tubuh laki-laki ini dibalut dengan jas putih dengan celana yang berwarna putih juga. Menyesuaikan pakaian (Namakamu) yang berwarna putih. Menggunakan kemeja biru dongker yang dibuka dua kancing teratas. Serta rambut yang dibikin rapi sedemikian rupa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mereka berjalan beriringan melewati karpet merah yang sengaja digelar untuk menyambut kedatangan teman-teman angkatannya. (Namakamu) mengeluarkan kartu undangan promnight dari clutchnya yang menunjukan bahwa ia dan Nadhif merupakan salah satu bagian dari acara ini.
Di dalam sana sudah ramai dengan teman-temannya yang begitu anggun. Baju yang terlihat beraneka ragam warnanya. Ada yang mendapatkan partner prom dan juga tidak. Nadhif menggenggam tangan (Namakamu) erat dan mencari tempat duduk yang sudah disediakan dengan meja bundar.
"Gabung sama temen-temen gua aja ya? Nggak papa kan?" tanya Nadhif menoleh ke arah (Namakamu) yang sekarang terlihat sangat anggun dengan rambutnya yang dibuat sangat rapi.
