- prolog : opener

401 75 25
                                    

Hai para manusia bumi! Apa kabarmu? Ah, terlalu banyak basa-basi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai para manusia bumi! Apa kabarmu? Ah, terlalu banyak basa-basi. Bagaimana jika kita langsung saja memulai kisah ini? Aku yakin kalian pasti sudah tidak sabar, 'kan?

Sebelum berkunjung ke dalam cerita ini. Alangkah baiknya kita saling berkenalan. Tak kenal maka tak sayang, sudah kenal tak juga di sayang. Hah ... mirisnya hidup ini. Ah, lupakan! Oke, mari kita mulai perkenalan ini. Kuharap kau tidak lelah membaca semua perkenalan yang akan aku sampaikan, ya?

Oh ya! Jangan lupakan kopi dan susu untuk menemani perjalananmu. Tidak. Tidak. Perjalanan kita tidak seperti yang kau bayangkan. Ini bukan perjalanan yang sama seperti rekreasi dari Kota Tua menuju Monas. Tidak, itu tidak benar. Perjalanan ini akan membutuhkan banyak tenaga dan juga ... kau tau? Pasukan makanan (karena perut kenyang adalah sumber tenaga).

Well, kita akan berjalan dari dunia fana ini menuju satu dunia yang belum pernah kau kunjungi. Ah, aku terlalu percaya diri sekali, ya? Tidak. Tidak. Ini benar, sungguh! Hey! Aku tidak berbohong. Ok aku akan mencoba sabar, ya ... kita akan pergi menuju Negeri Delusion. Pernah dengar? Pasti tidak, 'kan? Sudah tidak perlu memperbanyak naskah, mari genggam tanganku, akan kutunjukkan padamu, apa itu hidup yang sebenarnya.

Lima abad kemudian ....

Ah! Terlalu lama, ya? Baiklah, oke santai, maafkan aku.

Selamat datang di Negeri Delusion wahai manusia rendahan.

Eh. Maaf, maaf. Sudah, tidak perlu memaki diriku yang menawan ini. Stt ... aku dapat mendengar setiap ocehan dari bibir tebal kalian, lho.

Baiklah, berhenti bermain-main. Aku tidak ingin menjadi santapan Basilisk. Hii ... membayangkan racun yang mampu keluar pada tubuhnya saja sudah membuat bulu kuduk siapapun menari liar tak terkendali. Apalagi menjadi santapannya! Tidak. Tidak. Hentikan berasumsi bodoh ini. Hey! Kita adalah makhluk cerdas, 'kan? Oh tunggu. Apa kalian tidak mengetahui arti Basilisk itu apa? Kalian tidak tahu dia makhluk apa? Cih, kuno sekali. Sesekali bacalah artikel tentangnya, ya. Karena aku malas menjelaskan. Tidak usah bertekuk wajah, sudah jelek tambah jelek. Baiklah, maafkan aku.

Kembali ke topik utama, sayang.

Delusion. Kau tau 'kan apa artinya? Khayalan. Yap! Benar sekali. Negeri Khayalan yang diciptakan oleh Raja dewa bernama Zeus. Negeri Delusion berada di Gunung Olimpus dengan empat kota besar di dalamnya.

Mari kita urutkan. Pertama adalah Central Delusion. Central Delusion, dari namanya saja sudah berarti pusat, tentu saja (jika kau tau bahasa Inggris). Central Delusion merupakan pusat dari Negeri Delusion ini. Di pimpin oleh dewa bernama Zeus. Dengan istrinya Hera dan beberapa istri lainnya. Tidak usah bingung dan celingak-celinguk mencari jawaban. (Baiklah, aku sedang berbaik hati dan akan memberitahu hal ini padamu). Zeus, bapak para dewa itu memang sangat terkenal dengan kegemarannya, yaitu menikah dengan banyak wanita. Jika kau jabarkan, anak Zeus akan terlihat banyak, banyak sekali. Seperti pemain sepak bola, kurasa. Oh tidak, maafkan aku Zeus, sungguh, bukan aku yang berkata demikian. Stt ... kalian diam atau mulut kalian akan aku sumpal dengan kenangan mantan? Ah, mantan? Pasangan saja tidak pernah punya. Hei, cobalah sesekali ikuti jejak dewa yang satu ini. Tidak, tidak. Aku tidak membawamu menuju neraka, kok. Hanya membawamu menuju dunia yang sebenarnya saja.

The Tale of CynoenixWhere stories live. Discover now