2.7

1.6K 308 55
                                    

"Hyunjae, semoga berhasil ya. Nyawa putra Ibu ada di tangan kalian sekarang"

"Pasti Ibu, aku berjanji akan membawanya pulang kepelukan mu bu" ujar Hyunjae sambil memeluk tubuh yang lebih kecil darinya itu.

Mingyu ikut memegang tangan halus Ibu Juyeon, lalu mengusapnya pelan membuat sang Ibu menoleh kearahnya. "Mingyu, kau Inspektur terbaik yang pernah aku temui"

"Dan kau adalah Ibu terbaik setelah Ibu ku. Kami pamit dulu"

Setelah berpamitan, 2 pemuda itu segera keluar dari rumah sakit. Menemui Kevin yang sudah menunggu di mobil bersama dengan alat-alat yang akan mereka gunakan nanti.

"Kau sudah menunggu lama?" tanya Mingyu sambil menyodorkan kan tangannya untuk melakukan kepalan tangan.

"Baru saja sampai kok. Ayo, keburu pagi nanti kita ketahuan"

Mereka bertiga sudah ada di dalam mobil. Aku yakin kalian pasti sudah tau apa yang akan mereka lakukan malam-malam begini. Mobil itu melaju di jalanan yang sepi. Hanya ada beberapa kendaraan termasuk mobil Kevin yang masih berada di jalan.

"Ingat, jika kau sudah berhasil membobol pintunya, segera bawa dia keluar dulu. Jangan memperdulikan ku dan Kevin"

"Lihat saja nanti. Aku tidak bisa meninggalkan kalian disana"

"Juyeon lebih penting, Hyunjae"

"Kalian juga penting. Kalian yang sudah membantuku sejauh ini"

"Tidak apa, Hyunjae. Bawa Juyeon ke mobil terlebih dahulu. Jika kami tidak kembali dalam 10 menit, kau boleh menyusul kami" sahut Kevin dari depan.

Hyunjae tidak berbicara lagi, ia lebih memilih untuk mengalihkan pandangannya ke jalanan sambil melamun. Tiba-tiba ponselnya berdering.

"Ayah!"

"Siapa Jae?"

"Ayah ku menelfon!"

Hyunjae buru-buru mengangkat telfonnya dengan swnyum mengembang.

"Ayah!"

"Halo Hyunjae! Apa kabadmu? Sepertinya anak Ayah baik-baik saja "

"Aku baik-baik saja Ayah. Kenaa baru menelfon ku sekarang?"

"Ayah tidak sempat menelfonmu akhir-akhir ini. Perusahaan kedatangan dewan Amsterdam 2 minggu ini. Maafkan Ayah ya"

"Iyaa, tidak apa-apa. Kapan Ayah akan pulang?"

"Secepatnya sayang. Secepatnya. Apa kau sudah mengunjungi makam Ibu mu hari ini?"

"Belum. Aku belum sempat kesana akhir-akhir ini"

"Kenapa? Apa pekerjaanmu banyak?"

"Iya, pekerjaanku semakin banyak akhir-akhir ini"

"Kalau begitu jangan lupa makan dan istirahat. Ayah matikan dulu ya. Nanti Ayah telfon lagi"

"Eum. Jangan lupa istirahat juga ya. Aku sayang Ayah"

Hyunjae mematikan telfonnya sepihak lalu melihat ke arah jalanan lagi yang kini tampak familiar. Sudah dekat rupanya.

"Hyunjae, sudah siap?"

Hyunjae mengangguk mantap.

"Let's roll!"

"Let's roll!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GUNS N' ROSES✔Where stories live. Discover now