6

1.3K 122 7
                                    

🍂

Hari sudah semakin malam dan Sehun masih belum tidur, setelah pemikiran panjangnya itu, ia sudah memutuskan jika ia tidak akan peduli dengan ramalan itu, ia hanya akan fokus pada pemerintahannya karena ia ingin mensejahterakan seluruh bangsa vampire dari semua golongan dan ia juga akan menghancurkan siapa saja yang berani mengacau dan menentang apa yang akan ia lakukan.

Sehun berdiri dijendela kamarnya dan ia melihat bulan yang begitu besar, seakan bulan itu bisa ia sentuh. Dengan tatapan dinginnya, ia melihat bulan purnama yang sangat indah dan menerangi langit malam yang penuh dengan bintang itu.

Seketika sebuah bintang seakan memancarkan cahaya yang lebih terang dari bintang lainnya dan pergi begitu saja seperti sebuah tanda yang tidak dimengerti oleh Sehun.

Sehun melihat arah perginya bintang tersebut dengan ketajaman dari matanya, bintang tersebut seperti menunjukkan sebuah arah pada Sehun dan arah itu menuju ke ujung hutan dan sangat jauh.

Sehun mencoba untuk melihat kerah perginya bintang tersebut dengan matanya yang bagaikan teleskop dengan jarak penglihatan milyaran kilometer.

Sehun memusatkan penglihatannya pada bintang tersebut dan tanpa sengaja ia melihat seorang gadis cantik yang tengah tersenyum kearah bulan purnama yang tengah ia lihat juga, namun Sehun hanya bisa melihat mata dan senyuman dari gadis itu, ia tidak bisa melihat wajah keseluruhan dari gadis itu walaupun ia berusaha dengan sekuat tenaganya.

"Ah Sial!!!!Siapa dia? Kenapa aku tidak bisa melihat wajahnya" kata Sehun dengan nada yang sangat kesal.

Namun perlahan penglihatan itu menghilang dan Sehun terus berusaha agar ia bisa melihatnya lagi namun pandangan itu langsung menghilang

"Arghhh.. sial.. apa yang terjadi? Biasanya aku bisa melihat hal yang bahkan sampai triliunan kilo ... tapi kenapa?.. kenapa sekarang tidak bisa?" tanya Sehun

Sehun kesal dan seketika tanpa sadar ia melampiaskannya dengan membakar sebuah pohon di depan jendela kamarnya

Pohon itu langsung berubah menjadi abu dalam sekejap

TOK TOK TOK

"Sehun ini Umma.. apa aku boleh masuk?" tanya Umma In Na
Sehun kembali diam dan Ummanya masuk kedalam kamarnya dan melihat putra tunggalnya tengah menatap kearah jendela

"Kau memikirkan apa yang paman Soo Man katakan? Umma rasa ini hal baik untukmu.. sudah saatnya kau memiliki keluarga bukan? Pasti akan sangat luar biasa ketika ada pendampingmu diistana ini? Tanya Umma Kirana

"Tapi Sehun tidak ada waktu untuk itu In Na" kata seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Sehun

"Maksudmu apa Hye Kyo?" tanya Umma In Na

"Sehun sangat sibuk dengan urusannya.. dan satu lagi.. jodoh yang dikatakan oleh Paman itu dipastikan bukan dari Bangsa Castella tapi dari bangsa luar.. selama ini bangsa Castella tidak akan pernah pantas bersanding dengan bangsa luar karena Castella adalah bangsa yang posisinya diatas bangsa lain.. aku rasa kau tahu itu Kirana"

"Tapi posisi semua bangsa Vampire itu sama.. terserah dia dari bangsa apapun karena dia akan membawa kebaikan bagi kita semua"

"Benarkah? Kenapa kau seyakin itu? Bagaimana jika dia justru berakibat buruk khususnya bagi bangsa Castella.. ingat dia dari luar dan dia tidak akan pernah tahu tentang bangsa Castella"

"Hentikan" kata Sehun tanpa menatap kearah mereka berdua.. ia masih tetap dengan posisinya yang sama

"Aku tidak ada waktu untuk mengurusi ramalan tersebut.. sebaiknya Umma dan Ibu jangan terlalu mendebatkan hal tersebut.. aku juga ingin istirahat.. sebaiknya kalian istirahat ini juga sudah malam" kata Sehun

The RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang