32

1.3K 103 3
                                    

🍂

"Kau ingat Seulgi.. dulu Sehun itu sangat tidak suka jika kita bilang dia itu tidak tampan" kata Hye Kyo sambil tertawa

"Iya.. setiap kami bilang kau tidak tampan maka kau akan marah dan tidak bicara pada kami lagi" kata Seulgi

"Dan Dia juga akan pergi meninggalkan kami dan pergi kedanau sendirian" kata Kai

"Bukan hanya itu.. dia juga bisa tidak bicara pada kita bahkan sampai seminggu" kata Johnny

"Itu dulu.. kenapa kalian mengungkitnya" kata Sehun sambil tersenyum

"Itu cerita masa kecilmu yang sering kau lakukan pada kami" kata Johnny

Mereka semua tertawa bersama mengingatnya

"Sehun, Bibi dan yang lainnya.. aku permisi.. aku ingin kekamarku duluan" kata Suho

"Kenapa cepat sekali?" tanya Xiumin

"Aku tahu kau punya istri hyung dan kau tidak ingin melewatkan satu malam pun tanpa menyentuhnya bukan:" kata Baekhyun

"Diam kau meseum.. aku buru-buru kekamar karena tadi aku pergi tanpa pamitan padanya"

"Baiklah.. Suho hyung yang takut pada istrinya" kata Chen asal

"Aku tidak takut.. tapi karena aku mencintainya.. carilah jodoh supaya kau tidak iri padaku" kata Suho dan langsung pergi supaya Chen, Baekhyun dan Xiumin tidak memukulnya karena menghina mereka

"Haishhh dia itu"

"Aku juga.." kata Chanyeol lalu pergi dari sana

Sehun tiba-tiba ingat dengan Nayeon terakhir ia bertemu dengan Nayeon itu tadi pagi saja dan setelah itu ia tidak melihat Nayeon lagi

"Dimana istriku?" tanya Sehun pada seorang pelayan

"Nyonya Nayeon ada diruangan Ibu In Na" kata pelayan tersebut

Sehun hanya mengangguk lalu berdiri dan hendak pergi

"Kau mau kemana?" tanya Hye Kyo

"Aku ingin menemui Nayeon Ibu"

"Tunggu sebentar saja.. mengobrolah dulu dengan Ibu dan Seulgi"

'Kapan-kapan" kata Sehun lalu pergi dengan cepat

Hye Kyo kesal dengan penolakan Sehun yang lebih memilih Nayeon

"Dia sudah punya istri sekarang" kata Seulgi tersenyum pedih

Sehun mengetuk pintu kamar Ummanya

"Masuk" perintah Ummanya dan Sehun membukanya

In Na dan Nayeon kaget melihat kedatangan Sehun

"Selamat Malam Umma" kata Sehun lalu mencium pipi Ummanya dan duduk disamping Nayeon

"Kau kapan datang?" tanya In Na

"Sudah dari tadi.."

"Kau sudah makan?"

"Sudah Umma.. bersama dengan Ibu Hye Kyo dan yang lainnya"

In Na hanya mengangguk dan kembali melanjutkan pekerjaannya begitu juga dengan Nayeon

"Kenapa tidak pelayan saja yang disuruh melakukannya?" tanya Sehun

"Kasihan mereka.. pelayan juga perlu untuk istirahat" kata Nayeon

"Aku juga" kata Sehun dan sontak Nayeon dan In Na melihat heran kearah Sehun

"Kenapa kau tidak istirahat?" tanya Nayeon

"Aku menunggumu" kata Sehun dan sontak membuat wajah Nayeon memerah karena Sehun mengatakannya didepan Ummanya

The RulerOnde as histórias ganham vida. Descobre agora