56

1.1K 101 3
                                    

Warning 21

---

"Kau bicara apa Seulgi" kata Hye Kyo

'Aku serius Bibi, Sehun dia telah kembali dengan Nayeon. Sehun bahkan mengusirku dari kamarnya dan dia membela Nayeon" kata Seulgi membuat Hye Kyo terkejut

"Tidak mungkin, apa ramuanku efeknya hilang, tapi kenapa Seulgi tidak apa tidak mempan di Sehun?" tanya Hye Kyo dalam hatinya

---

"Katanya mau istirahat" kata Nayeon mengalungkan tangannya dileher Sehun dan Sehun tersenyum memeluk Nayeon

"Setelah ini, apa boleh?" tanya Sehun membuat Nayeon terkekeh

"Sejak kapan Oppa minta izin?' tanya Nayeon

"Memang dulu aku tidak pernah minta izin?"

"Tidak kau selalu melakukannya kapanpun kau mau"

"Kita sering melakukan ini?"

"Hemm hampir setiap malam" kata Nayeon tersenyum dan mengelus rambut Sehun membuat hati Sehun menghangat dengan perlakuan Nayeon kepadanya

Sehun mencium Nayeon lagi dan Nayeon membalasnya membawa Nayeon pada ciuman panjangnya dan tangan Sehun turun meremas dada Nayeon membuat Nayeon mendesah dalam ciumannya dengan Sehun. Sehun membalikan Nayeon menjadi dibawahnya dan memperdalam ciumannya dengan Nayeon

Sehun melucuti pakaian Nayeon dan juga pakaian dirinya dan keduanya kini sudah nekat. Nayeon mengelus rahang Sehun. Sehun mencium leher Nayeon membuat Nayeon mendesah dan Nayeon meremas rambut Sehun. Ciuman Sehun turun kedada Nayeon lalu keperut Nayeon dan mata Sehun menggelap kala melihat milik Nayeon. Sehun menciumnnya begitu dalam membuat Nayeon mengerang

Ahhhh Oppahhh ahhhh Nayeon memejamkan matanya kala seluruhnya keluar dan masuk kedalam mulut Sehun. Sehun mengangkat kaki Nayeon dan dia memasukan miliknya kedalam inti Nayeon

Ahhhhh Shhhhh ahhhhh Desah keduanya kala milik keduanya menyatu dan Sehun menggeran miliknya menghentakan miliknya makin dalam keinti Nayeon

Ahhhh ahhhh ahhhh ahhh ah ah ah ah ahhh ahhh plok plok plok ahhh ahhh ahhh crot ahhhh

Sehun memejamkan matanya kala dia mengeluarkan semuanya didalam Nayeon dan dia menatap mata Nayeon tajam

"Aku.. aku mengeluarkan didalam.. kau tak apa?" tanya Sehun terengah dan Nayeon tersenyum

"Kau terbiasa mengeluarkannya didalam Oppa, aku tidak apa-apa karena kita adalah takdir" kata Nayeon mencium bibir Sehun membuat Sehun diam

Keesokan harinya, Sehun bangun dan dia melihat Nayeon masih tertidur dengan lelap didalam dekapannya membuat Sehun tersenyum dan mencium kening Nayeon lama membuat Nayeon sedikit terusik dalam tidurnya dan dia membuka matanya

Nayeon membuka matanya dan dia melihat Sehun yang tersenyum padanya membuat Nayeon senang dan memeluk Sehun dengan erat dan Sehun membalasnya

"Selamat pagi Oppa"

'Pagi sayang" sapa Sehun membuat Nayeon terkejut dan melihat Sehun

"Tak apa jika aku memanggilmu begitu?" tanya Sehun

Nayeon menggelang dan tersenyum senang dengan panggilan yang ia rindukan dari Sehun kepadanya

"Aku senang dengan panggilan Oppa itu" kata Nayeon membuat Sehun tersenyum

---

"Apa ramuan ibu tidak bekerja maksimal?" tanya Zico

"Tidak mungkin, aku sudah racik dengan benar" kata Hye Kyo

The RulerWhere stories live. Discover now