28

1.4K 104 13
                                    

🍂

Sehun membawa Nayeon kedalam kamarnya dan sampai disana, Nayeon Nampak menangis diatas tempat tidur sedangkan Sehun menatap tajam Nayeon sejak tadi

"Apa yang kau lakukan kesana!" marah Sehun dan Nayeon diam, ia takut melihat amarah Sehun padanya

"Jawab!" bentak Sehun dan Nayeon terkejut membuat ia menjauh dari Sehun dan menangis dan hal itu membuat Sehun manarik nafas, sadar atas apa yang telah ia lakukan pada Nayeon

Sehun menghampiri Nayeon.. Ia berjongkok didepan Nayeon..ia juga memegang tangan merah Nayeon..

"Maaf.. Aku minta maaf padamu" kata Sehun tiba dan Nayeon terkejut mendengarnya

Nayeon hanya diam.. Ia tidak berniat bicara apapun pada Sehun dan hal itu membuat Sehun menarik nafas panjang.. Sehun menyentuh pipi Nayeon dan membuat Nayeon terpaksa melihat kearahnya

Sehun terasa sakit melihat wajah Nayeon yang penuh dengan air mata.. Ia benar-benar merasa bersalah pada istrinya ini. Sehun berdiri dan langsung keluar dari kamarnya..

"Aku rasa Sehun sangat marah" kata Suho

"Menurutku jika orang lain selain Nayeon yang melakukannya aku yakin amarah Sehun pasti akan sangat besar" Kata Lay

"Iya tapi tadi, Sehun seperti mengontrol amarhnya pada Nayeon dan melampiaskannya pada kita" Kata Suho

"Sehun pernah berkata padaku.. Jika dia entah kenapa tidak bisa marah terlalu besar pada Nayeon..
Menurutnya Nayeon adalah orang yang bisa mencairkan hatinya dan Nayeon juga bisa menghapus dendam yang ada pada matanya" kata Chanyeol..

"Aku rasa Sehun sangat mencintai Nayeon.." Kata Chen

"Hah.. Sehun.. Apa yang kau lakukan?" Tanya DO yang melihat Sehun tengah membawa sebuah air hangat dan sapu tangan..
Mereka yang melihat hal tersebut langsung menghampiri Sehun..

"Sehun.. Kenapa kau membawa ini?" Tanya Suho

"Ini untuk Nayeon Tangannya memerah karenaku" kata Sehun lalu pergi tanpa pamit pada mereka yang terkejut melihat sikap Sehun tadi

Sehun masuk kekamarnya dan melihat Nayeon yang masih duduk di tepi ranjang sambil memegang tangannya yang memerah..

Sehun meletakan air hangat tersebut di meja samping tempat tidur dan membuat Nayeon kaget dengan apa yang Sehun lakukan..

Sehun membasahi handuk kecil tersebut dengan air hangat dan menarik tangan Nayeon yang memerah lalu menempelkannya..
Nayeon melihat kearah Sehun.. Ia heran kemana amarah Sehun yang tadi.. Kenapa amarah Sehun begitu cepat menghilang dan sekarang ia kembali bersikap romantis padanya..
Setelah selesai, Sehun meletakan handuk putih tersebut lalu memandang Nayeon..

Sehun mengelus rambut Nayeon dan dia mencium kening Nayeon

"Maafkan aku sayang, aku tidak bermaksud membuatmu takut.. maaf ya" kata Sehun lembut mengelus rambut Nayeon dan Sehun membawa Nayeon dalam dekapannya menenangkan Nayeon yang masih sedikit terisak atas apa yang telah ia lakukan padanya tadi

Keesokan harinya, Nayeon bangun dan melihat Sehun yang masih tertidur pulas di sampingnya. Dengan hati-hati Nayeon menyingkirkan tangan Sehun di perutnya.
Nayeon bangun dan langsung menuju kekamar mandi

Ketika ia keluar dari kamar mandi, ia melihat Sehun yang sedang berdiri didekat jendela.. Sehun melihat kearah luar jendela.. Pikiran Sehun dipenuhi dengan kejadian kemarin..
Nayeon perlahan berjalan kearah Sehun.. Dengan sedikit takut, Nayeon kini berada di belakang Sehun.. Ia hendak memegang lengan Sehun, namun Sehun tiba2 berbalik kearah Nayeon dan membuat Nayeon terkejut

The RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang