48

1.1K 115 18
                                    

---

Nayeon menangis, dia menangis melihat keadaannya yang berbalut dengan pakaian hitam dan dia yang tidak bisa bergerak didalam peti mati tersebut juga ada begitu banyak bunga mawar merah yang mengelilingi tubuhnya.

Nayeon terkejut dengan Minjae yang tiba-tiba datang dan tersenyum sinis padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayeon terkejut dengan Minjae yang tiba-tiba datang dan tersenyum sinis padanya. Minjae membawa setangkai mawar merah membuat Nayeon ketakutan

"Lepaskan aku, aku mohon" pinta Nayeon dan Min Jae tertawa sangat menakutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepaskan aku, aku mohon" pinta Nayeon dan Min Jae tertawa sangat menakutkan

"Sia-sia aku menculikmu jika aku melepaskanmu"

"Apa salahku padamu"

"Kau tidak salah tapi suamimu yang salah dan juga, kelahiranmu yang salah"

Nayeon melihat Min Jae tajam

"Kau akan aku persembahkan pada matahari, tinggal 19 jam lagi.. Kau akan membuatku menjadi yang terhebat dan tidak akan terkalahkan dan saat itu juga aku akan membalaskan dendamku terutama pada Oh Sehun! tenang saja kalian akan bertemu kembali tapi pertemuan dialam baka!"

Nayeon mengepalkan tangannya

"Kejam!"

"Kejam? aku kau bilang kau kejam? bukan aku yang kejam tapi suamimu yang kejam.. kau tidak tahu dia kejam? atau kau menutup mata akan kekejamannya itu"

Nayeon diam dan tidak menjawab

"Aku rasa kau memang menutup matamu, kau tahu Oh Sehun jauh lebih kejam dari padaku. Nikmati sisa waktumu dengan baik. Aku berbaik hati membuatmu tidak merasakan kesakitan saat kematianmu" kata Min Jae membuat Nayeon tidak mengerti

Minjae meletakan tangkau bunga itu diatas Nayeon mengarahkan bunganya kearah hidung Nayeon dan setelahnya kepala Nayeon pusing dan perlahan Nayeon memejamkan matanya

"Tidurlah, tidur dengan nyeyang karena begitu kau bangun kau akan bangun didunia kematianmu" kata Minjae menatap Nayeon yang sudah memejamkan matanya

"Kau cantik, sangat cantik pantas saja Oh Sehun begitu tergila-gila padamu"

Min Jae menutup peti kematian tersebut dan setelahnya dia menutup pintu ruangan tersebut

The RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang