64

1.6K 123 13
                                    


🍂


Sehun memejamkan matanya. Kini dia memilih menenangkan dirinya di tepi danau. Dia terlampau kecewa dan dia juga begitu tidak tega melakukan itu semua pada Hye Kyo.

Bagaimanapun juga, Sehun juga menganggap Hye Kyo seperti ibunya sendiri sama seperti dia menganggap In Na. Namun apa yang Hye Kyo lakukan sudah sangat keterlaluan dan membuatnya begitu kecewa. Selama ini dia hidup dalam kepura-puraan. Semuanya sandiwara.

Sehun memang tidak sanggup menghukum Hye Kyo dengan lebih kejam karena itu dia serahkan hukuman Hye Kyo pada para singa yang kelaparan. Dia sudah melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin dengan menghukum mereka yang bersalah.

Sementara itu, Nayeon ditemani Mina didalam kamarnya

“Hukumannya sudah selesai?” tanya Nayeon

“Sepertinya sudah”

“Sehun Oppa, aku tahu dia tidak sanggup menghukum Bibi Hye Kyo”

“Sebenarnya aku juga tidak menyangka jika Bibi Hye Kyo sejahat itu. Ketika kali pertama aku kesini, Sehun sunbe dan Bibi Hye Kyo mereka seperti seorang anak dan ibu tiri yang saling menyayangi. Aku melihat Ibu Hye Kyo menyayangi Sehun Sunbe layaknya anak kandung namun perlahan aku mulai tahu kebususkan dari Ibu Hye Kyo dari Bibi In Na.

Nayeon meneteskan air matanya

“Suamiku begitu malang. Dibalik sikap tegasnya, dibalik sikap keras kepalanya dan dibalik wajah dinginnya. Dia menyimpan banyak luka dalam hatinya dan dia tidak pernah mau membagi itu semua dan hanya menyimpannya sendirian”

Suara pintu terbuka membuat perkataan Nayeon berhenti dan dia memeberikan senyuman

“Baiklah aku akan pergi” kata Mina tersenyum lalu pergi meninggalkan Sehun dan Nayeon disana

Sehun mendekat kearah Nayeon dan setelahnya Sehun meletakan kepalanya di pangkuan Nayeon dan Nayeon mengelus kepala Sehun. Sehun menghadapkan wajahnya di perut Nayeon dan menenggelamkan kepalanya disana dengan memeluk Nayeon erat

“Oppa baik-baik saja?” tanya Nayeon dan Sehun menggelang memeluk Nayeon lebih erat lagi

“Jangan tinggalkan aku.. aku mohon” pinta Sehun membuat Nayeon sedih mendengarnya

Nayeon mengelus kepala Sehun

“aku akan selalu ada disampingmu Oppa. Selalu, aku adalah pasanganmu yang tidak akan pernah pergi karena kita akan membuat kebahagiaan bukan hanya untuk bangsa ini tapi juga untuk keluarga kita. Aku akan selalu bersamamu dan juga anak kita nanti. Kau tidak sendiri ada aku istrimu dan anak kita nanti”

Sehun mencium perut Nayeon dan memeluk Nayeon lebih erat lagi

---

“Akhirnya semuanya sudah selesai Unnie. Hye Kyo sudah mendapat ganjarannya” kata Min Seo

“Iya, aku harap setelah ini Sehun akan hidup bahagia dengan Nayeon”

“Nayeon dia akan membuat Sehun bisa melalui ini. Aku yakin itu”

“Iya. Semoga setelah ini. Penerus Sehun juga lahir”

“Saat ini sudah sangat aman untuk penerus Sehun lahir. Karena tidak akan ada lagi yang akan berbuat kejahatan lagi”

“Iya Minseo, kau benar”

---

“Ayo buat anak kita” kata Sehun tiba-tiba membuat Nayeon yang tengah memainkan rambut Sehun menjadi berhenti

Sehun bangun dan menatap mata Nayeon

“Ayo sayang, kita buat anak kita. Aku sangat ingin dia segera hadir”

The RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang