𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀 [End]

1. Gadis Sarap🦋

"Jangan Takut Sama Orang, Tapi Gaboleh Jadi Jagoan! Kalau Dia Ngelunjak, Boleh Dicoba."

_Black Scorpio

Ini cerita kedua yang aku tulis di wattpad, semoga cerita ini bisa menghibur kalian semua. Cerita tentang cewek super duper cengeng dan cowok super super galak nan stres.

Selamat datang di cerita cewek cengeng dan cowok galak.

Call me Mak Ling, bukan Maling!😩🙏

Kalian tim mana?

#TimBacaUlang?

Atau

#TimBaruBaca?

Tau cerita ini darimana?

Jangan lupa follow akun Instagram author.







Embun Galena Arriela Pranaja. Bubu



Udah izin yeee.

🐮🐮🐮🐮🐮

Percuma tiap hari makan Indomie, kalau belum bisa jadi seleramu.





LIBRA ARSALAN PUTRA SYAHREZA



Seorang gadis tengah berlari kencang, sesekali melirik jam tangannya.
Dia bangun terlambat karena semalam dia maraton nonton Drakor.
Di SMA Galaksi, dia merupakan siswi baru, pindahan dari Bandung.

Embun Galena Arriela Pranaja.
Dia merupakan sosok gadis pemalas, dan jorok.
Embun sangat cerewet, dia tidak bisa mengontrol mulutnya apalagi kalau bertemu dengan cogan.
Bisa di katakan bahwa Embun itu kurang pintar dalam bidang akademik.
Embun juga memiliki sifat yang sangat ceroboh.
Di SMA Galaksi, dia memiliki sahabat dari kecil yang bernama Margaretha Syua.

"Pak, bukain dong!" pekik Embun.

"Eneng 'kan telat," ujar Pak satpam.

"Saya kasih permen deh, Pak," ujar Embun.

Pak satpam tertawa. "Neng pikir saya bisa disogok pake permen?" tanya Pak satpam.

"Tunggu pembalasan saya, Pak!" ucap Embun sambil memelototi Pak satpam.

Pak satpam tersebut hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.

Embun semakin kesal melihat tingkah pak satpam yang sok itu, lalu Embun menjulurkan lidah nya ke arah Pak satpam dan berlari.

"Ada ada aja si eneng," gumam Pak satpam pelan, lalu kembali duduk di pos.

Embun berjalan mondar mandir, memikirkan bagaimana caranya dia bisa masuk.
Terlintas dalam pikirannya, dia akan manjat pagar belakang sekolah.

Setelah menimang-nimang ide itu, akhirnya Embun memantapkan dirinya untuk manjat saja.

Kemudian dia berlari menuju gerbang belakang sekolah dengan tergesa-gesa.
Dia tidak ingin, ayahnya memarahinya nanti. Kalau tau Embun terlambat di hari pertamanya.