Penyakit versi Embun🦋

29.5K 4.1K 376
                                    

Halo, apa kabar?
Jangan lupa jaga kesehatan, yah.

Aku berusaha ngirit kuota demi bisa update hari ini.

Vote dulu baru baca.

Pagi ini, para anggota inti geng Black Scorpio sedang nongkrong di pos satpam. Mereka semua selalu memanggil para murid yang lewat di hadapan mereka.

"Woi, uang lo jatoh!" teriak Nathan.

Murid yang diteriaki oleh Nathan menunduk menatap ke bawah, mencari uang yang katanya jatuh. Tapi ia tidak melihat ada uang yang jatuh di sana. Dia memeriksa uangnya yang berada di kantong celana. Ternyata uangnya tidak jatuh, Nathan membohongi dirinya.

"Yhaha, kena tipu! Mampus lo," ujar Lintang sambil tertawa terbahak-bahak. Mereka benar-benar nakal. Masa mengerjai seseorang sampai segitunya.

Dengan cepat murid laki-laki itu berlari meninggalkan mereka semua.

"Oh Tuhan ... ku cinta dia, rindu dia, dianya kafir." Lintang bernyanyi lagu Anji dan mengubah sebagian liriknya. Para murid yang melihatnya hanya bisa menahan tawanya.

Sungguh, kehadiran mereka semua membuat heboh pos satpam saja. Vraka asik membaca buku pelajarannya, tak menggubris segala kelakuan sahabatnya. Malas sekali jika harus ikut-ikutan dengan mereka. Yang sering ikut-ikutan dengan Lintang adalah orang tollol sepanjang masa, pikir Vraka.

"Hai, cantik," sapa Lintang.

Seorang siswi tersenyum malu kepada Lintang.

"Huh! Buaya memulai aksinya, guys," ujar Nathan.

Mike berlari menghampiri mereka dengan membawa es dawet. Pagi-pagi seperti ini minum es dawet, dasar sinting.

"Gila, matahari baru nongol lu udah beli es dawet aja," ujar Genta.

"Lah, emang kenapa kalau matahari baru nongol? Selagi matahari terbit dari timur nggak pa-pa. Jangan pas matahari terbit dari barat lu sempat-sempatnya beli es dawet," jelas Mike.

Mata Genta seketika melotot mendengar penjelasan Mike. Ada benarnya juga penjelasan dari Mike.

"Woi, gua 'kan mau beli mobil, tapi bingung. Kira-kira Pajero sama Fortuner bagusan mana, yak? Mohon bantuan dananya," ujar Mike.

Setelah mengatakan hal tersebut, Mike langsung diserbu oleh para sahabatnya. Ada yang menjewer telinganya, ada yang menjitak keningnya, ada yang menjambak rambutnya dan ada yang mencubitnya. Hingga es dawet yang baru sekali ia cicipi tumpah, terhambur di tanah.

Penampilan Mike begitu berantakan karena ulah para sahabatnya. Namun ia sendiri yang mencari masalah.

"Anjing lu! Gua pikir lu minta bantuan buat milih jenis mobilnya," ujar Genta.

"Buka jasa open BO," ujar Lintang.

Perkataan Lintang langsung disambut dengan gelak tawa yang benar-benar luar binasa.

"Anjir lu!" sembur Mike.
"Dahlah, gua mau beli es dawet lagi," lanjutnya lalu pergi.

Karena sudah lelah berada di sini, mereka memutuskan untuk pergi kantin saja. Meninggalkan Mike yang sedang memesan es dawet.

_____

Libra dan Embun berjalan beriringan sambil bercerita. Mereka menjadi pusat perhatian sekarang. Pak Agung berjalan menghampiri kedua sejoli tersebut dengan senyuman jahil.

"Aduh, pagi-pagi udah mesra aja," ujar Pak Agung.

Embun nyengir, malu sekali rasanya. Sedangkan Libra memperlihatkan wajahnya yang datar.

𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀 [End]Where stories live. Discover now