Penghinaan🦋

26.6K 3.9K 927
                                    

Hallo ...

Udah siap menghujat Melva?

Udah siap ngehujat Libra?

Oke gasken!!! Jangan lupa denger musiknya.

Wait, jangan lupa vote dan komen, yah.



"Astaga dragon! Ini kelas berapa?" tanya Retha heboh.

Embun berbalik menatap Retha yang heboh sendiri, melihat-lihat artikel di ponselnya.

"Apaan sih?" tanya Embun.

"Nih, ini siapa? Astaga, gua gak nyangka banget kelakuannya kayak gini," ujar Retha tidak percaya.

Embun di buat penasaran oleh Retha karena ocehannya yang tidak jelas. Dia tidak tahu apa yang sedang ia bahas sekarang.

"Berita apa sih, Retha? Kok aku jadi penasaran," tanya Embun sambil mengintip layar ponsel Retha.

"Nih! Si pentol puyuh viral," ujar Retha sbil menunjukkan sesuatu di ponselnya.

"Dia viral kenapa? Bully siswi lagi?" tanya Embun.

Masih ingat dengan Siti? Cewek yang ngebet banget buat dapetin Lintang. Pentolan putri SMA Galaksi.

"Dia makan gorengan lima, tapi ngakunya cuma tiga," jawab Retha.

Tatapan datar Embun perlihatkan terhadap Retha yang masih sibuk bermain ponselnya. Dia pikir berita yang sangat waw. Tapi ternyata hanya sebuah perkarang gorengan.

****

"Kamu udah tau 'kan apa yang harus kamu lakuin nanti? Kamu harus mutusin Embun. Gak usah ngatain-ngatain dia, yang penting kamu udah resmi putus sama dia," jelas Melva.

Libra hanya diam, menatap lurus ke depan. Dia sangat membenci hidupnya yang sekarang. Dia di jadikan sebuah robot yang harus menuruti apa kata pemiliknya.

"Aku terpaksa lakuin ini semua, karena aku cinta sama kamu. Coba kamu nurutin semua apa kata Ayah kamu, semuanya gak bakal jadi kayak gini," jelas Melva.

Libra tetap tidak bergeming, memilih diam saja.

"Hei, sini!" teriak Melva, memanggil salah satu siswi yang berlalu-lalang di lapangan. Namanya Tifa.

Siswi itu berjalan menghampiri Melva dan Libra.

"Ada apa?" tanya Tifa.

"Tolong panggil Embun. Lo tau Embun 'kan?" tanya Melva.

"Embun, temennya Retha 'kan?" tanya Tifa.

Sementara Libra hanya diam, malas mendengarkan perbincangan mereka berdua.

"Oke," ujar Tifa, lalu pergi meninggalkan Melva dan Libra.

Tak ada henti-hentinya Melva memperlihatkan senyumannya kepada semua orang yang lewat di hadapannya. Dia tidak sabar melihat ekspresi Embun nantinya.

_________

"Kamu di panggil Melva," ujar Tifa.

Sontak membuat Embun dan Retha berbalik menatapnya.

"Ada apa?" tanya Embun.

"Ngapain? Idih, mau nyari masalah?" tanya Retha sewot.

"Dia tunggu kamu di lapangan. Aku permisi," ujar Tifa lalu berlari meninggalkan Embun dan Retha.

𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀 [End]Where stories live. Discover now