𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀 [End]

Kita Putus?🦋

Satu bintang dari kalian semua, sangat berarti buat aku.

"Aku pulang, Libra," ucap seorang cewek yang berjalan sambil menarik koper besar.

****

"Kita ke club, yok!" ajak Marcel.

"Dih, males," sahut Mike.

Nathan berjalan ke arah Mike yang sedang bermain game. Baru kali ini Mike menolak untuk di ajak pergi ke club. Biasanya Mike yang mengajak.

"Ngapa lu?" tanya Nathan.

"Bunda gua mau pergi, gua di suruh pulang buat jagain Naomi," jawab Mike.

Kemudian dia berdiri dan meninggalkan para sahabatnya yang masih menatapnya bingung.

"Udah. Kita-kita aja," ucap Lintang.

"Bos, lu ikut gak?" tanya Marcel.

Yang di tanya hanya berdehem sebagai jawaban atas pertanyaan Marcel. Lalu mereka keluar dari markas, menuju salah satu club langganan mereka.

Saat di perjalanan, Libra sempat memikirkan tentang kekasihnya. Apa yang di lakukan di sekarang? Ah, sudahlah. Mungkin dia sudah tertidur pulas saat ini.

Setelah beberapa menit di perjalanan, mereka sampai di tempat tujuan mereka. Saat berjalan masuk, Libra tak sengaja menabrak seorang cewek yang memakai pakaian seksi.

Libra yang salah, dia hanya menatap dingin ke arah cewek tersebut tanpa berniat minta maaf.

"Libra," sapa cewek tersebut. Dia adalah Lovita, mantan pacar Libra.

"Hai, my love," sapa Lintang.

Lovita menatap Lintang sinis, kemudian dia berjalan ke arah Libra dan memeluk lengannya. Para sahabat Libra sangat tidak suka saat melihat Lovita yang kegatalan dengan Libra.

"Gimana kalo Embun sampe Liat? Kira-kira dunia bakal ancur, gak kalau si Embun ngamuk?" bisik Nathan.

"Bener, anjir!" sahut Lintang.

Yang membuat para sahabat Libra semakin tidak suka adalah Libra yang tidak memarahi Lovita. Mengapa Libra seperti itu? Seharusnya dia bisa menjaga perasaan Embun, sebagai pacarnya. Hubungan mereka baru seumur jagung dan Libra sudah berbuat ulah.

Apakah mungkin Libra masih mencintai Lovita? Jika Libra mencintai Lovita, lalu mengapa dia berpacaran dengan Embun?

"Bos, ngapain sih harus ngeladenin dia?" tanya Marcel.

"Udah, gak papa," jawab Libra lalu berjalan bersama Lovita ke sebuah bangku.

Para sahabat Libra semakin marah dengan sikap Libra yang seperti ini. Ingin sekali mereka memukul Libra dengan balok kayu.

"Aku tuh masih sayang banget sama kamu," ucap Lovita.

Libra mengambil segelas minuman yang berada di meja lalu ...