Ngambek🦋

45K 5.8K 783
                                    

Hai, satu bintang dari kalian semua sangat berarti buat aku.

Hai, satu bintang dari kalian semua sangat berarti buat aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dasar cengeng," ledek Retha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Dasar cengeng," ledek Retha.

Embun hanya diam sambil menatap tajam ke arah Retha yang sedang tertawa. Matanya bengkak dan merah akibat penggaris Pororo yang telah patah menjadi dua bagian.

"Yuk," ajak Retha.

Kemudian mereka berjalan keluar kelas untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Sekolah lumayan sepi, hanya ada beberapa siswa saja.

"Hai," sapa Rava.

"Hai juga," sahut Retha.

Kali ini Embun tidak bertingkah seperti biasanya. Dia masih memikirkan penggaris kesayangannya. Rava merasa bingung melihat mata Embun yang sembab.

"Lo kenapa?" tanya Rava.

"Kepo!" sahut Libra yang berjalan menghampiri Embun.

Libra dengan santainya merangkul Embun sambil menarik-narik rambutnya. Dengan keras Embun kembali mencubit perut Libra.

"Kalian pacaran?" tanya Rava.

"Iya. Emang kenapa?" tanya Libra sewot.

"Gak pa-pa. Selamat," ucap Rava.

Libra hanya mengangguk sambil tersenyum aneh. Dia tau kalau Rava cemburu pada dirinya.

"Yuk, sayang," ajak Libra.

Mereka berdua berjalan meninggalkan Retha dan Rava.

"Lah, gua gimana?" tanya Retha.

"Balik sama Rava!" teriak Libra.

Saat ingin menjalankan motornya, handphone milik Libra berdering. Kemudian dia merogoh saku celananya dan mengambil handphone miliknya.

Nama Mike tertera dengan jelas di layar handphone miliknya.

"Halo, apaan?" tanya Libra.

"Ke gudang tua, sekarang," ucap Mike dari seberang sana.

Embun penasaran dengan orang yang menelepon Libra saat ini.

𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀 [End]Where stories live. Discover now