11.Seeker baru untuk Slytherin

10.9K 1.5K 156
                                    

Harry, Theo dan Alexis tiba di Great Hall untuk makan malam bersama para Slytherin lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Harry, Theo dan Alexis tiba di Great Hall untuk makan malam bersama para Slytherin lainnya. Begitu Harry tiba, para Slytherin hampir saja bangkit dari kursi dan menghentikan kegiatan makan mereka untuk hanya sekedar memberi salam pada Lord mereka, namun Harry lebih memberi isyarat dengan gelengan kepala sehingga Slytherin menurut dan kembali fokus pada makan malam mereka. Sedangkan Harry, Theo, dan Alexis berjalan beriringan menuju meja makan dan duduk di bangku kosong dengan Harry tepat berada di tengah-tengah mereka, dan dihadapan ketiganya ada Graham, Draco, dan seseorang berkulit hitam berambut hitam yang tidak Harry tahu siapa.

"Selamat malam, My Lord" Sapa Graham dengan senyum cerah yang dibalas senyuman tipis oleh Harry.

"Kau bisa memanggilku Harry Graham, aku sudah mengatakannya bukan?" Kata Harry

"Kupikir aku akan memanggilmu begitu ketika aku berhasil mendapatkan kepercayaan darimu, My Lord." Balas Graham masih merasa sungkan dan tidak enak.

"Baiklah, seperti yang kau inginkan" Kata Harry

"Bagaimana kelas kalian?" Tanya Draco setelah meneguk Jus labunya. Graham juga tampak penasaran.

"Sebenarnya jika tidak bersama Gryffindor, semuanya akan berjalan sempurna" Kata Alexis menjawab dengan menggerutu.

"Apakah kesialan mereka menular?" Tanya Draco geli

"Hampir, di kelas Ramuan Longbottom membuat Kualinya meleleh sehingga ramuannya merembes ke lantai dan hampir saja membuat sepatu berlubang" Theo Menjawab sambil menuangkan secangkir Teh hangat untuk Harry. Tahu jika Harry lebih suka Teh dan susu ekstra madu daripada Jus labu.

"Dia sejak awal memang terlihat kurang meyakinkan, aku sudah curiga saat upacara seleksi dimana ia hampir saja berlari ke meja Gryffindor dengan topi seleksi masih di kepalanya, terlihat idiot." Kata Graham yang dibalas anggukan setuju oleh Alexis.

"Dia cukup baik menurutku" Sela Harry setelah meneguk secangkir teh hangat yang Theo berikan padanya.

"Seperti?" Tanya Draco, alisnya terangkat ragu.

"Itu masihlah teka-teki, aku hanya mempunyai firasat." Jawab Harry dengan senyum misterius dan meskipun nampak tak puas akan jawaban itu, mereka mengangguk pasrah.

"Oh, aku belum memperkenalkan temanku padamu. Dia Blaise Zabini, satu-satunya yang aku percaya di antara ualr-ular lainnya" Kata Draco, memperkenalkan sahabatnya yang duduk disampingnya, si kulit hitam dan berambut hitam yaitu Blaise Zabini.

"Hai Zabini senang berkenalan denganmu, bolehkah aku memanggilmu Blaise?" Sapa Harry, tersenyum manis yang mampu membuat banyak orang terpesona.

"Senang bertemu dengan anda My Lord, dan tentu saja anda bisa" Jawab Blaise sopan dengan tersenyum tipis.

"Draco kau punya teman yang hebat" Kata Harry, beralih kembali pada Draco yang menyipitkan matanya.

"Apa itu artinya Blaise juga mendapat kesempatan?" Tanya Draco menebak, sedangkan Blaise nampak bingung dengan maksud perkataan Draco.

Lord Slytherin ll DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang