29. Selamat Natal (Yule)

7.7K 1.1K 380
                                    


Hai! Jangan lupa Vote dan Comment 😘

INI 5000 KATA!

INI 5000 KATA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Harrison mengerjapkan kedua matanya perlahan ketika ia merasakan usapan lembut di dahinya yang mengganggu tidurnya. Membuka matanya, Harrison kemudian menemukan wajah Hadrian dihadapannya yang saat ini tengah tersenyum sambil menghelus keningnya.

"Father?" Beo Harrison dengan nada serak khas bangun tidur.

"Selamat pagi, Selamat Natal, dan selamat Yule Harrison!" Kata Hadrian dengan senyuman sebelum ia membubuhkan kecupan penuh kasih di kening putranya.

Harrison tersenyum manis dengan kedua mata berbinar penuh antusias. Menyadari jika hari ini adalah Natal atau Yule, salah satu hari atau perayaan dimana Ayahnya lah yang akan membangunkan dirinya bukan Willer seperti biasa. Alasannya adalah agar Hadrian bisa mengucapkan selamat natal atau Yule pertama kali pada Harrison, begitupula sebaliknya.

"Selamat pagi, selamat natal, dan selamat Yule juga father!" Balas Harrison dengan ceria sambil bangun dari tidurnya dan memberikan kecupan sayang di kedua pipi ayahnya yang membuat Hadrian tersenyum senang.

"Nah... Tertarik untuk melihat apa saja yang kau dapatkan untuk hadiah Natal atau Yule mu?" Tanya Hadrian, masih dengan senyuman.

"Tentu father!" Jawab Harrison dengan semangat.

Seperti anak-anak pada umumnya, Harrison adalah anak yang sangat bersemangat dan antusias untuk membuka hadiah, terutama hadiah Natal atau Yule.

"Kalau begitu, cepatlah mandi! Willer sudah menyiapkan air hangat untukmu dan ia akan segera kemari beberapa saat lagi untuk membantumu bersiap. Aku akan menunggumu untuk sarapan di meja makan, lalu setelah sarapan kita akan membuka Hadiah bersama-sama. Kau mengerti?" Pesan Hadrian pada putranya yang tengah menguap kecil dengan mata berkaca-kaca dan pipi memerah itu.

Astaga.. Imut sekali!

"Ya, Father!" Balas Harrison dengan anggukan paham dan senyuman simpul.

Hadrian lalu bangkit dari ranjang kosong di sisi putranya, kemudian mengulurkan telapak tangan kanan besarnya untuk mengusap gemas pucuk kepala putranya hingga membuat Putranya itu mendengkur senang seperti anak kucing yang begitu menggemaskan.

Hadrian terkekeh dengan tingkah putranya, lalu kembali mencium putranya dengan gemas dan kali ini ciuman itu di tujukan ke kedua pipi Harrison yang kemerahan.

"Cepatlah mandi!" Pinta Hadrian dan Harrison kembali mengangguk.

"Sampai jumpa, Harrison!" Kata Hadrian kemudian.

"Sampai jumpa, father!" Balas Harrison, ia melambaikan tangan kecilnya ketika Ayahnya beranjak pergi ke pintu kamarnya untuk keluar.

Setelah Ayahnya keluar dari kamarnya dengan tak lupa menutup rapat pintu kamar, Harrison kemudian menyingkap selimut lembut tebal dari tubuhnya dan turun dari ranjang King Size nya itu. Lalu, Harrison kemudian beranjak menuju kamar mandi yang berada di kamarnya itu untuk segera menyegarkan dirinya yang masih agak mengantuk.

Lord Slytherin ll DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang