(𝐇𝐈𝐀𝐓𝐔𝐒!)
Dia, yang dikenal dunia sihir sebagai The Boy Who Lived karena berhasil membunuh Pangeran Kegelapan ketika masih berumur 18 Bulan.
Dia, yang dielu-elukan sebagai Juruselamet dunia sihir karena berkatnya dunia kembali damai.
Dia, ya...
Jangan Lupa Vote dan Comment sebab aku tidak mengzinkan adanya Pembaca gelap di lapak ini! 🙃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini adalah malam perayaan Samhain di dunia Sihir, setidaknya begitulah malam ini di sebut sebelum para Muggle dan penyihir cahaya lainnya mengubah nama perayaan malam ini menjadi malam Halloween dan mengganti adat istiadat Samhain dengan perayaan konyol Halloween khas Muggle.
Bagi para penjunjung Supremasi Pureblood, penggantian tradisi ini tentu sangat konyol dan tidak masuk akal. Bagi mereka, mengganti tradisi dan adat istiadat dunia sihir dengan seperti halnya adat istiadat dan Tradisi dunia Muggle sangat bertentangan dengan ajaran nenek moyang mereka dan itu sangat tidak bisa di terima. Itulah salah satu penyebab kenapa Pureblood kebanyakan membenci penyihir kelahiran Muggle dan Muggle, karena mereka merasa jika tradisi mereka tidak di hormati dan dengan lancang di ubah sesuai dengan tradisi dan kenyamanan Muggle. Padahal yang seharusnya terjadi adalah, penyihir kelahiran Muggle yang harus mempelajari adat istiadat dunia Sihir, bukan sebaliknya dunia sihir yang harus di ubah agar memberikan kenyamanan bagi para penyihir klahiran Muggle untuk dapat membiasakan diri di dalamnya. Sungguh betapa tidak masuk akalnya pemikiran orang yang mencetuskan ide dimana dunia sihir harus mengalami beberapa perubahan untuk kenyamanan penyihir kelahiran Muggle!
Pepatah mengatakan, dimana bumi dipijak disitu langit di junjung!
Yang artinya..
Dimanapun kau berada, maka kau harus bisa menyesuaikan diri dengan tempat dimana kau berada.
Bukan malah sebaliknya, dimana tempat yang menyesuaikan dengan apa yang kau suka!
"Lihat semua Dekorasi ini! Ewhh... Begitu menjijikkan, konyol, bodoh, menjijikkan, aneh, mengotori pandangan, dan menjijikkan... " Kata Graham dengan ekspresi dan nada jijik yang tidak ia tutupi ketika ia dan Slytherin Council memasuki aula besar untuk makan malam sekaligus untuk merayakan Halloween yang sangat malas untuk mereka rayakan karena itu bukan tradisi mereka. Dan bertanya-tanya apakah mereka tidak bisa meledakkan aula besar dengan dekorasi khas Halloween ini? Karena sungguh dekorasi ini begitu menjijikkan. Slytherin lain juga nampaknya berpikiran sama seperti para Slytherin Council, hal itu terlihat dari ekspresi risih yang terlihat di wajah mereka meskipun sudah berusaha menutupinya dengan wajah datar andalan Slytherin. Sebagain besar Slytherin adalah Pureblood dan penganut Supremasi Pureblood, jadi tidak heran jika sebagian besar dari mereka merasa muak dengan dekorasi Muggle yang ada di Aula besar.
"Kau sudah mengatakan kata menjijikkan 3 kali dalam kalimatmu Graham" Kata Blaise, mendengar jika Graham terus mengulang kata Menjijikkan 3 kali dalam penafsirannya pada dekorasi Aula besar.
"Aku tahu, dan aku ingin terus mengatakan berkali-kali jika dekorasi ini begitu menjijikkan. Lihatlah labu-labu yang di ukir itu! Sangat jelek, ah.. Tapi tidak lebih jelek daripada wajah Dumbledore yang sedang memanipulasi orang sambil mengatakan untuk kebaikan yang lebih besar... Blehh! Kalimat basi." Balas Graham dengan nada sarkastik yang membuat rekan Slytherin Councilnya menyeringai sebelum duduk di kursi masing-masing dan membalikkan piring perak dihadapan mereka untuk menampung makan malam yang sudah tersaji di atas meja panjang. Graham juga tidak lupa memasang bangsal (Semacam dinding penghalang transparan) kedap suara sebelumnya agar orang lain tidak bisa mendengar percakapan mereka nanti.
