(𝐇𝐈𝐀𝐓𝐔𝐒!)
Dia, yang dikenal dunia sihir sebagai The Boy Who Lived karena berhasil membunuh Pangeran Kegelapan ketika masih berumur 18 Bulan.
Dia, yang dielu-elukan sebagai Juruselamet dunia sihir karena berkatnya dunia kembali damai.
Dia, ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harry, Draco, Theodore, Blaise, Graham, Terry, Alexis, dan Michael melangkah beriringan menyusuri koridor kompartemen kereta api Hogwarts Express. Mencari salah satu Kompartemen di bagian belakang gerbong kereta untuk mereka tempati dan sekaligus akan menjadi satu-satunya kompartemen yang akan mereka tempati selama tahun-tahun menuju Hogwarts. Kompartemen tersebut adalah kompartemen yang sama dengan kompartemen yang pertama kali Harry dan Theodore duduki saat perjalanan pertama mereka menuju Hogwarts, dan tempat itu sangat nyaman bagi Harry hingga ia memutuskan jika itu adalah tempatnya mulai saat itu hingga kini.
Tiba di kompartemen yang dituju, Graham tidak butuh perintah dan waktu lama untuk mengeluarkan tongkatnya dan memberi mantra perluasan pada kompartemen tersebut sehingga mampu menampung mereka semua didalamnya. Setelah kompartemen menjadi cukup luas untuk semua orang, Harry lantas memasuki kompartemen tersebut dan duduk lebih dulu dengan tempat duduk tepat di sebelah jendela sehingga ia bisa menikmati pemandangan. Draco menyusul duduk disebelahnya dengan Blaise di samping Draco dan Michael di samping Blaise. Lalu Theodore menyusul duduk dihadapan Harry dengan Graham di samping Theodore, Alexis di samping Graham dan Terry duduk di Samping Alexis setelah ia menutup pintu Kompartemen dan menguncinya dengan ayunan Tongkat dan tak lupa pula memasang bangsal peredam suara di kompartemen mereka.
"Akhirnya, pulang untuk Yule!" Kata Alexis dengan semangat, merasa tidak sabar untuk bertemu kedua orang tuanya dan menghabiskan waktu di manornya yang mewah dan nyaman. Meskipun pesta dansa yang di adakan di manornya membuat ia cemberut sepanjang malam, tak dapat dipungkiri jika ia merindukan manor dan segala macam yang ada didalamnya itu.
"Yeah.. Liburan Yule yang membuat kita terbebas beberapa minggu dari para Gryffindork yang idiot dan Dumbledore si kambing tua yang bodoh, sungguh merupakan hal yang patut disyukuri." Kata Graham sarkastis dan teman-temannya menjawab dengan anggukan setuju.
"Oh iya.. Kalian semua, datanglah ke pesta dansa yang diadakan di manor kami! Setiap tahun, keluarga Malfoy selalu mengadakan pesta di malam perayaan Yule. Graham, Blaise, dan Theodore selalu datang dan aku mengharapkan Hades, Terry dan Michael juga datang. Apalagi kau Hades! Kau harus datang! Kalau kau tidak datang, Astoria akan memonopoli Kakakku lagi dengan tidak berhenti merengek agar kakakku mengajaknya berdansa" Kata Alexis dengan penuh semangat dan cibiran di akhir kalimatnya.
"Astoria?" Gumam Harry dengan salah satu alis terangkat.
"Astoria Greengrass, adik dari Daphne Greengrass yang seangkatan dengan kita. Keluarga Greengrass sama dengan keluarga Zabini, keduanya sama-sama netral atau tidak memihak dalam peperangan. Keluarga mereka memiliki ikatan yang baik dengan keluarga Malfoy seperti keluarga Zabini juga, jadi tidak heran jika Greengrass sering mendapatkan undangan dari acara-acara penting yang diadakan di Malfoy Manor, pesta dansa adalah salah satunya" Kata Theodore menjelaskan sambil menatap Harry yang menyerap setiap penjelasannya.
