(𝐇𝐈𝐀𝐓𝐔𝐒!)
Dia, yang dikenal dunia sihir sebagai The Boy Who Lived karena berhasil membunuh Pangeran Kegelapan ketika masih berumur 18 Bulan.
Dia, yang dielu-elukan sebagai Juruselamet dunia sihir karena berkatnya dunia kembali damai.
Dia, ya...
Btw ada Biodata Author di bawah, kalau mau baca yaudah baca kalau enggak tinggalkan saja hehe..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah makan malam berakhir, disinilah Hadrian, Harrison, keluarga Malfoy, William, dan Willer berada. Kembali ke ruang tengah Midford manor dan duduk di sofa empuk berwarna biru gelap yang tersedia. Lalu, Hadrian kemudian meminta peri rumahnya untuk menyediakan kopi, teh, serta cemilan untuk di santap saat mengobrol, dan tidak butuh waktu lama bagi peri rumah itu untuk menghidangkan permintaan Tuannya di atas meja kaca bundar yang terletak di tengah-tengah sofa.
"Nah.. Bisakah kita mulai pembicaraan penting kita sekarang?" Tanya Hadrian dengan senyuman tipis, saat semua orang telah mendapatkan teh, kopi, dan camilan mereka masing-masing. Bahkan William dan Willer pun kini telah duduk di salah satu sofa panjang di samping kiri sofa tunggal Hadrian. Sedangkan Harrison menempati sofa tunggal yang lebih kecil yang berada di samping kanan Hadrian. Dan keluarga Malfoy menempati sofa panjang lainnya yang berada di hadapan Hadrian.
"Ya.. Mulailah!" Kata Lucius mempersilahkan, sambil mengangkat secangkir teh hangat dari meja dan menyesapnya perlahan.
Hadrian menghela nafas pelan, sebelum memantapkan hatinya untuk mulai bicara.
"Apakah kalian tahu, siapa itu Tom Marvolo Riddle atau Marvolo Pendragon-Slytherin?" Tanya Hadrian kemudian dengan nada suara dan raut wajah serius.
Lucius hampir saja tersedak tehnya dan menjatuhkan cangkir teh di tangannya jika ia tidak memiliki pengendalian yang baik. Narcissa sedikit tersentak dengan kedua mata sedikit melebar karena terkejut. Lalu Draco melotot dengan raut wajah terkejut yang terlihat sangat jelas. Sedangkan Alexis bingung dengan reaksi keluarganya yang tidak biasa ketika mendengar nama yang disebutkan Hadrian. Sepertinya, Malfoy bungsu tidak mengetahui siapa pemilik nama tersebut.
"A.. Apa katamu?" Tanya Lucius sedikit gugup sambil meletakkan kembali cangkir teh ke atas meja.
"Yah.. Melihat dari reaksi kalian, sepertinya kalian memang mengenalnya." Kata Hadrian dengan mengambil kesimpulan dari reaksi dan ekspresi terkejut ketiga Malfoy di hadapannya. Jika para Malfoy itu tidak mengenal Marvolo atau Tom, mereka pasti akan terlihat bingung dan bukan terkejut.
Yah.. Sejak awal, Hadrian memang sudah yakin jika Malfoys pasti mengenal Marvolo atau Tom, mengingat jika orang itu adalah Ayah kandung Harrison, lalu Lucius serta Narcissa adalah orang tua Baptis Harrison.
Jadi, tentu saja sangat tidak mungkin jika para Malfoy ini tidak tahu siapa ayah kandung dari putra baptis mereka, orang yang telah mempercayai mereka untuk menjaga Anaknya jika sesuatu mungkin terjadi padanya.
Tapi.. Tiada salahnya untuk memulai obrolan dengan basa-basi bukan?
Lagipula... Tidak setiap saat kau bisa melihat seorang Malfoy kehilangan ketenangannya karena terkejut.
