Chapter 12

2.1K 288 13
                                    

Chapter 12 — Mom
————————————————————

Dia harusnya diberi nama Pei Dazhu setidaknya terdengar seperti dia adikmu!

Sudah terlalu lama sejak dia mendengar nama aslinya. Pei Ying tidak bereaksi. Setelah beberapa saat, dia akhirnya berkata, "Oh, Bu. Ada apa?"

"Tidak. Aku baru saja melihatmu di TV tadi malam. Kamu sudah sangat terkenal?"

Alis Pei Ying bergerak-gerak. "Tidak terlalu.  Aku hanya oemeran sekilas lewat (walk-on)."

"Jangan berbohong pada Ibu. Aku tahu drama itu sangat terkenal. Semua tetangga menontonnya. Xiujuan kami menjanjikan."

Pei Ying terkekeh tanpa menjawab. Ibunya berbicara tentang beberapa hal sepele dan kemudian sepertinya tersandung pada kata-kata selanjutnya. "Itu..... Adikmu (laki-laki) menelepon lagi tadi malam dan mengatakan dia kehabisan uang. Kami baru saja membayar uang sekolahnya untuk semester ini, jadi kami tidak punya uang tersisa. Apa kamu memiliki uang dan memberinya sedikit untuk biaya hidup?"

"Oh, begitu. Aku mengerti. Aku akan mentransfer uangnya nanti."

"Ah! Itu bagus. Kalau begitu aku tidak akan mengganggumu lagi."

"Mm ..." Ekspresi Pei Ying meredup sebentar dan kemudian dia mendengar ujung telepon yang lain menutup telepon.

Ren Shanshan, yang sedang makan, meletakkan sumpitnya. Dia menatap Pei Ying, wajah penuh kemarahan. "Untuk apa ibumu menelepon? Dia meminta uang lagi?"

Pei Ying meletakkan ponselnya dan kemudian meliriknya. "Jangan membuatnya terdengar begitu buruk. Dia bukan orang asing. Dia ibuku."

"Kamu memperlakukannya seperti ibumu, tapi dia harus memperlakukanmu seperti putrinya juga!" Ren Shanshan sangat marah. "Jangan bilang kamu tidak tahu. Dia meminta uang untuk adikmu! Dia melahirkan kalian berdua, tapi bagaimana dia bisa begitu bias (pilih kasih)?! Bahkan dengan namamu (membandingkan nama), Pei Xiujuan dan Pei Xiuran. Apakah mereka (nama) tampak seperti satu set nama yang dipilih orang tuamu?! Dia (adiknya) harusnya diberi nama Pei Dazhu setidaknya itu terdengar seperti dia adalah adikmu!" 
(Maaf, aku tidak begitu mengerti bagaimana nama-nama itu seharusnya 'terasa' berbeda– Mungkin Xiuran adalah nama yang terdengar lebih terpelajar daripada Xiujuan? Atau itu membuatnya terdengar lebih tua? Bagaimanapun, aku tidak berpikir Dazhu adalah nama yang lebih bagus. Intinya ortunya pilih kasih bahkan dalam hal pemberian namapun mereka pilih kasih. Gitu sih yang aku tangkep)

Pei Ying, "..."

Siapa sebenarnya yang dia cemooh di sini?

Melihat Pei Ying tidak mengatakan apapun, Ren Shanshan terus mengungkapkan amarahnya sendiri. "Kau satu-satunya yang cukup bodoh untuk mengirim uang setiap saat. Itu tidak seperti uangmu jatuh dari langit! Kau datang ke kota besar sendirian untuk bekerja keras, tetapi pernahkah mereka mengkhawatirkan mu? Mereka hanya memikirkanmu saat mereka butuh uang! Kalau aku jadi kamu ya.. sudah dari lama aku akan memutuskan hubungan kita. Dan mereka masih menginginkan uang. Pah!"

Pei Ying menunggu sampai dia selesai melampiaskan semua amarahnya. Kemudian dia berkata perlahan, "Tahukah kamu berapa banyak bayi perempuan yang ditelantarkan di negara ini setiap tahun? Bagaimana dengan berapa banyak bayi perempuan yang tidak pernah sempat melihat dunia ini? Memang benar bahwa orang tuaku tidak menginginkan anak perempuan, tetapi mereka tidak meninggalkanku atau menguburku di suatu tempat. Aku sebenarnya sangat berterima kasih kepada mereka." (Intinya PY berterimakasih kepada ortunya karna ga nelantarin dia meskipun dia ga diperhatiin sama ortu)

Ren Shanshan, "..."

Pei Ying ini benar-benar sesuatu.

Pei Ying melanjutkan, "Meskipun mereka pilih kasih, mereka tidak pernah memperlakukanku dengan buruk. Mereka menyediakan makanan, pakaian, dan sekolah untukku. Setidaknya aku harus membayar mereka sebanyak itu, bukan?"

(END) Just Blame Me For Being Blind in the BeginningWhere stories live. Discover now