Chapter 59

1.2K 168 0
                                    

Chapter 59
————————————————————

Pei Ying membawa pulang CEO Song untuk merayakan Tahun Baru!

(Dalam bab ini, Tahun Baru atau 'tahun baru' mengacu pada Tahun Baru Imlek / Imlek, yang terjadi kira-kira sekitar akhir Januari / awal Februari.)

Sebelum Tahun Baru tiba, Song Nanchuan melakukan misi rahasia kembali ke kota C, hanya untuk mendapatkan buklet pendaftaran keluarganya.

Dia belum memberi tahu orang tuanya tentang hal itu, berniat untuk bertindak lebih dulu dan melaporkannya nanti. Siapa sangka jahe sedari awal memang pedas? Sesampai di rumah, ayahnya sudah menunggunya di ruang tamu.
(Ada pepatah yang mengatakan, 'semakin tua jahe, semakin panas / pedas bumbunya' yang berarti kamu mendapatkan pengalaman seiring bertambahnya usia. Atau dalam konteks ini pengalaman ortu lebih banyak dari pengalaman anak muda.)

Song Nanchuan sedikit terkejut, tapi dia tetap menunjukkan ekspresi dingin dan acuh tak acuh di wajahnya. "Ayah, kamu tidak kerja hari ini?"

Tuan Song meliriknya dan mengejek. "Apa kau tidak mengambil cuti juga?"

"Aku mengunjungi kalian untuk melihat kalian."

"Untuk melihat kami? Dari kelihatannya, kamu kembali untuk ini." Tuan Song mengangkat tangan kanannya, yang kebetulan memegang buku daftar keluarga yang dicari Song Nanchuan. (Kayak kartu keluarga)

Song Nanchuan menggigit bibirnya. Dia berjalan dan mengambil tempat duduk di sofa di seberang ayahnya. "Apa persyaratannya Ayah? Katakan saja."

Tuan Song terkekeh. "Apakah CEO Song membuat kesepakatan bisnis denganku?"

Song Nanchuan menatap ayahnya dalam diam. Dia bertanya, "Kok Ayah bisa tahu kalau aku kembali kerumah?"

"Menurutmu siapa yang membesarkanmu? Setelah kamu berusaha keras, aku tahu omong kosong apa yang akan kamu lakukan."

Song Nanchuan, "... Ayah, kata-katamu semakin kasar."

"Baik. Tidak semua orang bisa seaneh dirimu, terbang ke New York untuk mendapatkan lobster kapan pun kamu suka."

Song Nanchuan, "...."

Apakah ayahnya mempekerjakan seseorang untuk memantau aktivitas Weibo Pei Ying?

Bagaimanapun, aku sudah mati-matian mempersiapkan pernikahan ini." Song Nanchuan bersandar di bagian belakang sofa dengan sikap yang mengatakan 'Lakukan apapun yang kamu mau.'

Tuan Song mengerutkan kening. "Ayah cuma tidak mengerti apa yang kamu suka dari dia."

"Semuanya," jawab Song Nanchuan langsung.

Ruang tamu menjadi sunyi. Dua pasang mata bertabrakan dalam konfrontasi diam-diam. Setelah beberapa saat, Tuan Song menghela nafas. "Oke. Ibumu benar. Di antara kalian bertiga, hanya kakak laki-laki tertuamu yang mendengarkan Ayah. Ayah tidak tahu kenapa kami repot-repot memiliki dua anak lagi."

Song Nanchuan menjawab, "Kalau bukan karena Kakak Kedua dan aku mengambil dua pertiga dari usaha Ibu, Kakak Tertua akan dipatahkan dari semua aktivitas Ibu." (Dalam hal mendandani pakaian cewek)

Tuan Song, "...."

Itu sepertinya masuk akal.

Dia terbatuk, lalu berkata, "Karena kamu bertekad untuk menikahi Pei Ying, kamu harus memastikan dia mengerti tentang beberapa hal. Sekarang dia akan bergabung dengan keluarga kita, dia harus lebih berhati-hati tentang perilakunya. Pastikan dia tidak terjebak dalam berita tabloid itu, seperti beritanya dengan Yu Kaize."

(END) Just Blame Me For Being Blind in the BeginningWhere stories live. Discover now